Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Total Ada 4,2 Juta Kasus, Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Akhir Tahun karena Libur Panjang

Gelombang ketiga penularan Covid-19 di Tanah Air yang menurut para ahli mungkin terjadi di akhir tahun 2021.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Total Ada 4,2 Juta Kasus, Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Akhir Tahun karena Libur Panjang
Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang ketiga penularan Covid-19 di Tanah Air yang menurut para ahli mungkin terjadi di akhir tahun 2021.

Lonjakan kasus Covid-19 mungkin terjadi akibat libur akhir tahun.

Hal lain yang mendukung adalah mobilitas masyarakat yang sudah mulai meningkat.

Hingga Selasa (12/10/2021), Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 4.229.813 kasus Covid-19, setelah diketahui bertambah 1.261 kasus dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 4.065.425 dan 142.763 orang dinyatakan meninggal dunia.

Satgas juga melaporkan saat ini ada 21.625 kasus aktif Covid-19.

Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) meminta seluruh rumah sakit tetap siaga menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun.

BERITA REKOMENDASI

Dilansir dari Kompas.com, Sekjen Persi Lia G. Partakusuma dalam diskusi secara daring mengatakan, pihaknya tidak hanya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"PERSI sudah membuat edaran bulan September kemarin untuk tetap menyiagakan rumah sakit, terutama di daerah perbatasan, kami sudah minta rumah sakit untuk lebih siaga," kata Lia, Selasa.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Semakin Terkendali, 18 Provinsi di Indonesia Catat Nol Kematian

Menurut Lia, pelonggaran-pelonggaran aktivitas yang ditetapkan pemerintah selama penurunan kasus Covid-19 dapat memicu pergerakan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain.

Hal ini, kata dia, dapat berisiko terjadinya peningkatan penularan virus Corona.

"Memang kita melakukan karantina, tetapi kan kita tahu untuk melacak satu virus itu sebetulnya tidak mudah, misalnya dengan karantina 5 hari, tapi bisa jadi 2 minggu baru timbul," ujarnya.


Di sisi lain, Lia mendukung rumah sakit di daerah-daerah yang sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sarana untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.

Namun, ia berharap agar semua pihak dapat berkontribusi dalam menekan penurunan kasus Covid-19.

"Jadi marilah kita menahan diri dulu untuk tidak terlalu banyak bepergian, karena kemungkinan penularan virus saat bepergian apalagi kalau prokesnya tidak patuh, ya kita mengharapkan sama-samalah kita menjaga," ucap dia.

Baca juga: Kemenkes Telusuri Dugaan Rachel Vennya Kabur saat Karantina Covid-19

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito mengingatkan kepada seluruh komponen di daerah agar bersikap waspada.

Hal itu disampaikan Ganip saat berkesempatan meninjau Posko Relawan Sulut Hebat Kompak Lawan Covid-19 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (9/10/2021).

Peninjauan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di fasilitas isolator terpusat Wisma Bima di Badung, Denpasar, pada Jumat (20/8/2021).
Peninjauan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di fasilitas isolator terpusat Wisma Bima di Badung, Denpasar, pada Jumat (20/8/2021). (Humas BNPB)

“Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi di bulan Desember,” kata Ganip.

Akhir tahun atau bulan Desember bertepatan dengan dua momentum besar yakni Hari Raya Natal dan pergantian tahun.

Pada momen ini, menurut Ganip pada periode tersebut berpotensi memicu keinginan masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan.

Di samping itu, akhir tahun juga masih masuk dalam periode pergantian cuaca, yang mana hal itu juga mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

“Karena di situlah saat Nataru, di situlah adanya pergantian cuaca. Ini yang menjadi suatu ancaman peningkatan Covid-19,” ujar Ganip.

Menyongsong akhir tahun yang juga diprediksi akan membawa ancaman gelombang ketiga menurut para ahli, namun Ganip optimis bahwa hal itu dapat dicegah dan dikendalikan sehingga tidak terjadi.

Ganip menjelaskan bahwa kunci pencegahan dan mitigasi penularan Covid-19 sudah diketahui, yakni dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi.

Di sisi lain, pola penanganannya juga sudah ditemukan.

Dua dasar tersebut bagi Ganip merupakan hal yang harus senantiasa dilaksanakan demi mencegah terjadinya ledakan kasus di akhir tahun, sebagaimana menurut prediksi para ahli.

“Tapi saya yakin dengan kekuatan dan pola penanganan yang sudah ditemukan, maka kita boleh yakin Desember tidak akan terjadi gelombang ketiga,” kata Ganip.

"Perkuat protokol kesehatan, perkuat tracing, tracking dan treatment nya, kemudian perkuat vaksinasinya. Tiga itu rumusnya. Kalau itu kita sudah oke, saya yakin kita bisa mengendalikan Covid-19 ini,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas