BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 21 Oktober 2021: Tambah 633 Kasus, Total 4.237.834 Positif
Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Kamis (21/10/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Kamis (21/10/2021).
Berdasarkan data dari laman Covid19.go.id pukul 17.17 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 633 pasien.
Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 4.237.834 pasien.
Lalu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 1.372 orang.
Total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 4.079.120 di seluruh Indonesia.
Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 43 orang.
Total ada 143.120 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca juga: Siti Nadia Tarmizi Tanggapi Informasi Keterbatasan Vaksin Covid-19 di Wilayah 3T
Baca juga: Vaksinasi Indonesia Masuk 5 Besar Dunia, MUI Apresiasi Kinerja Jokowi & Maruf Amin Tangani Covid-19
Data Kasus Corona Kemarin
Berdasarkan data pada Rabu (20/10/2021), pasien positif bertambah 914 orang.
Total kasus positif Covid-19 sebanyak 4.237.201 pasien.
Selanjutnya, total pasien yang sembuh, yakni 4.077.748 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 1.207 orang.
Sementara itu, total sebanyak 143.077 orang meninggal dunia, dengan penambahan 28 orang.
Baca juga: Satgas Covid-19 Terbitkan Aturan Baru Perjalanan Domestik, Termasuk Syarat Naik Pesawat
Baca juga: Vaksinasi Covid lambat di negara-negara miskin, WHO peringatkan pandemi akan berlanjut hingga 2022
Jokowi Targetkan 70% Penduduk Sudah Divaksin di Akhir Tahun
Sebelumnya, pemerintah menargetkan sebanyak 70 persen masyarakat telah divaksin pada akhir 2021.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau vaksinasi secara pintu ke pintu di Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan, Selasa (19/10/2021).
Jokowi mengatakan, satu di antara upaya untuk mencapai target tersebut yaitu dengan melaksanakan vaksinasi secara pintu ke pintu.
“Jadi petugas vaksin, vaksinator datang dari rumah ke rumah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin yang secepat-cepatnya,” ujarnya, dikutip dari laman presidenri.go.id.
Baca juga: Bareskrim Polri Beberkan Modus Tindak Pidana Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Baca juga: Jadi Kontroversi, Begini Penjelasan Kemenhub dan Satgas Covid-19 Soal Wajib Tes PCR
Baca juga: Usaha Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Sudah Tepat
Baca juga: Agar Ekonomi Pulih, Airlangga: Penanganan Covid-19 Dijaga Supaya Tidak Terjadi Gelombang Ketiga
Pada pelaksanaan vaksinasi yang dikoordinasikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) itu, menargetkan peserta vaksinasi sebanyak 70 ribu peserta.
Jokowi menuturkan, 70 ribu peserta tersebut terdiri dari 30 ribu masyarakat dan 40 ribu pelajar baik SMP, SMA, SMK, maupun para santri.
“Ini dilakukan di Provinsi Kaltara, Kalteng, Jambi, Sumsel, Babel, Lampung, Jabar, Jateng, NTB, Sulteng, dan Gorontalo,” ungkapnya.
Presiden Jokowi berharap pelaksanaan vaksinasi tersebut dapat memberikan perlindungan secara maksimal kepada masyarakat agar terproteksi dari penyebaran Covid-19.
(Tribunnews.com/Nuryanti)