Sebagian Penyintas Covid-19 Alami Gangguan Percernaan, Bagaimana Mengatasinya?
Setelah melalui riset, virus penyebab Covid-19, yakni SARS-CoV-2 ini, bisa menginfeksi sel-sel di saluran pernapasan dan pencernaan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Covid-19 bukan hanya memengaruhi saluran pernapasan, tapi ada juga yang mengalami gangguan pencernaan.
Setelah melalui riset, ternyata virus penyebab Covid-19, yakni SARS-CoV-2 ini, bisa menginfeksi sel-sel di saluran pernapasan dan pencernaan.
Sel usus yang terinfeksi memicu pelepasan sitokin, yakni protein yang berperan dalam proses peradangan.
Proses tersebut bisa menyebabkan gejala yang memengaruhi sistem pencernaan.
Ada sebagian penyintas Covid-19 yang terus mengalami gangguan pencernaan meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Gejala-gejala yang dirasakan usai sembuh dari Covid-19 ini merupakan bagian dari Long Covid.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap Sudah Diterima 82 Juta Orang Indonesia
Baca juga: 5 Cara Membantu Anak dalam Melatih Mindfulness: Mulai dari Fokus pada Pernapasan
Hal senada disampaikan Dr David Johnson, Kepala Departemen Gastroentologi di Eastern Virginia Medical School bahwa masalah pada sistem pencernaan dapat timbul sebagai gejala lanjutan Covid-19.
Ini dikenal sebagai long Covid-19, yakni ketika kerja dan fungsi organ menjadi terganggu akibat infeksi virus tersebut.
Kondisi itu, juga senada dengan pernyataan dr. Rabbinu Rangga Pribadi, SpPD, staf medik Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI, bahwa pada beberapa kasus Covid-19, pasien bisa datang dengan keluhan gejala penyakit asam lambung, khususnya gastrointestinal (GI).
Artinya, pasien datang bukan hanya mengeluh sesak napas dan demam, tapi juga gejala gastrointestinal berupa mual, muntah, dan tidak nafsu makan. (Webinar 'Kupas Tuntas Penyakit Asam Lambung' , Kamis 18 Februari 2021).
Baca juga: Manfaat Buah secara Umum dan Manfaat Pisang bagi Pencernaan
Adapun data dalam laporan Medical News Today menunjukkan, gejala GI memang menjadi bagian dari gejala Covid-19.
Gejala gastrointestinal paling umum adalah kurang nafsu makan (19,9%), tak mampu mencium bau dan rasa (15,45), diare (13,2%), mual (10,3), muntah darah atau perdarahan gastrointestinal (9,1%).
Diketahui juga bahwa gejala terkait sistem pencernaan terjadi akibat virus merusak jaringan sistem pencernaan, yang biasanya menimbulkan gejala seperti nyeri, mual, dan diare.
Bahkan, beberapa penelitian juga menunjukkan, Covid-19 dapat mengubah mikrobiota pada usus.