Riset Terbaru IFRC Ungkap Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Sosial Ekonomi di Dunia
Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah merilis riset terbaru tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
![Riset Terbaru IFRC Ungkap Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Sosial Ekonomi di Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-covid-19-corona-1207.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA – Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) merilis riset terbaru tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap sosial dan ekonomi di dunia, Jumat (26/11/2021).
Temuan ini diungkapkan melalui laporan ‘Drowning just below the surface’, yang menyebut masyarakat yang tinggal di wilayah urban atau yang sedang bermigrasi termasuk wanita mengalami dampak sosial-ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Paparan ini menunjukkan konsekuensi sekunder terhadap masyarakat dan individu pada pendidikan, meningkatkan angka pengangguran, kerentanan yang lebih tinggi, mengurangi kesempatan bagi anak-anak untuk berkarya, kesehatan mental, serta perekonomian dunia.
Francesco Rocca, Presiden IFRC mengatakan individu akan semakin terpojok dengan dampak yang dirasakan dari perubahan iklim, kemiskinan, serta konflik.
“Hasil riset menunjukkan dugaan dan kekhawatiran kita mengenai dampak sekunder yang dahsyat dari pandemi akan dirasakan masyarakat beberapa tahun mendatang,” ungkap Rebecca lewat keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).
Baca juga: Cegah Varian Baru Covid-19, Wakil Ketua DPR Desak Pemerintah Tutup Perjalanan dari Afrika Selatan
Masyarakat yang awalnya dapat menghadapi semua ini, bisa berada pada posisi rentan dan membutuhkan bantuan kemanusian untuk kali pertama dalam hidupnya.
Rocca mengungkapkan, laporan ini turut memberi fokus lensa global terhadap beberapa negara.
Seperti di antaranya Afganistan, Kolombia, El Salvador, Irak, Kenya, Lebanon, Filipina, Spanyol, Afrika Selatan, dan Turki.
Secara keseluruhan, wanita dinyatakan mengalami dampak terbesar terhadap pendapatan, tingkat kerentanan yang lebih tinggi pada kekerasan berbasis gender, dan kesehatan mental dibanding pria.
Tingkat kemiskinan juga meningkat lebih cepat jika dibandingkan dengan masyarakat yang berada di area rural.
Baca juga: Indonesia Kembali Kedatangan Dua Tahap Vaksin Covid-19 Hari Ini
Individu yang bermigrasi kemungkinan akan kehilangan pekerjaan atau bekerja dengan waktu yang lebih rendah serta diabaikan oleh perlindungan formil untuk melindungi dirinya.
IFRC juga menemukan kurangnya kesiapsiagaan membuat banyak negara tidak memiliki rencana respon yang komprehensif terhadap krisis kesehatan publik, politik, sosial, serta ekonomi karena pandemi Covid-19.
Rocca mengatakan, sebagai garda terdepan di masyarakat, Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia telah merespon untuk memberi bantuan yang dibutuhkan.