Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gejala Omicron, Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan, Digambarkan Sangat Ringan

Berikut ini gejala Omicron, varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan. Dokter menyebut sangat ringan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Gejala Omicron, Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan, Digambarkan Sangat Ringan
digi24.ro
Ilustrasi - Berikut ini gejala Omicron, varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Gejala Omicron, varian baru Covid-19 jenis B.1.1.529, digambarkan "tidak biasa", namun "sangat ringan".

Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Dr Angelique Coetzee, sosok yang pertama kali memperingatkan kemunculan Omicron ini.

Dikutip dari CNBC, Coetzee mengatakan, pada 18 November 2021 ia mulai melihat pasien datang dengan "gejala yang tidak biasa", yang sedikit berbeda dari varian Delta.

"Dimulai dengan seorang pasien lelaki berusia 33 tahun, dan dia berkata padaku dia sangat lelah selama beberapa hari terakhir."

"Dia juga merasakan sakit dan nyeri di tubuhnya, ditambah sedikit sakit kepala," beber Coetzee pada BBC, Minggu (28/11/2021).

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Dr Angelique Coetzee
Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Dr Angelique Coetzee (The Telegraph)

Baca juga: Muncul Varian Omicron, Hambat Target Indonesia Bebas AIDS 2030

Baca juga: Muncul Varian Omicron, Ikatan Dokter Anak Indonesia Keluarkan Rekomendasi Pembelajaran Tatap Muka

Pasien itu, kata Coetzee, tidak mengalami sakit tenggorokan, namun terasa gatal.

Tetapi, ia tidak mengalami gejala batuk dan kehilangan rasa atau bau, gejala yang dikaitkan dengan jenis virus sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Coetzee menyebut, ia menguji pasien itu dan hasilnya positif.

Tak hanya itu, empat anggota keluarga si pasien juga dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.

Di hari itu, ia juga melihat lebih banyak pasien bergejala sama, yang berbeda dari varian Delta.

Sekitar setengah dari pasien Coetzee diketahui tidak divaksinasi.

Hal tersebut mendorongnya memperingatkan komite penasihat vaksin Afrika Selatan, di mana ia menjadi anggotanya.

Pasien varian Omicron lain yang Coetzee lihat sejauh ini, juga mengalami apa yang ia gambarkan sebagai gejala "sangat ringan".

Ia menambahkan, rekan-rekannya juga telah mencatat kasus serupa.

Kendati menilai gejala Omicron "sangat ringan", Coetzee mengaku khawatir jika varian baru ini menginfeksi lansia yang tidak divaksinasi.

Baca juga: Jepang Konfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron, Terdeteksi pada Seorang Pria dari Afrika

Baca juga: Hong Kong Larang Kedatangan Non-penduduk dari 13 Negara Ini Terkait Omicron

"Yang harus kita khawatirkan sekarang adalah saat orang yang lebih tua dan tidak divaksinasi, terinfeksi varian baru."

"Jika mereka tidak divaksinasi, kita akan melihat banyak orang mengalami penyakit parah," pungkasnya, dilansir The Telegraph.

Gejala Omicron

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (smartraveller.gov.au)

Mengutip Metro.co.uk, sejauh ini laporan mengenai gejala Omicron disebutkan "sangat ringan".

Diyakini, Omicron menunjukkan gejala yang sama seperti varian Covid-19 lainnya.

Dirangkum dari Metro.co.uk dan NDTV, berikut gejala Omicron:

1. Suhu tinggi di bagian dada atau punggung;

2. Kelelahan luar biasa;

3. Tidak ada penurunan signifikan tingkat saturasi oksigen;

4. Tidak mengalami kehilangan rasa atau bau;

5. Tenggorokan gatal;

6. Sebagian besar pasien pulih tanpa rawat inap.

Baca juga: Ketentuan Karantina bagi WNI/WNA yang Masuk ke Indonesia Terkait Varian Omicron

Baca juga: Varian Omicron Dinilai Bisa Rusak Prospek Pertumbuhan Ekonomi Global

Lantas, apakah vaksin Covid-19 atau booster efektif melawan Omicron?

Bukti saat ini menunjukkan Omicron bisa menjadi lebih resisten terhadap vaksin, dibanding varian lainnya.

Hal ini lantaran jumlah mutasi yang dimiliki jenis B.1.1.529, dan fakta bahwa protein lonjakannya punya perubahan yang berbeda.

Namun, terlalu dini untuk mengatakan apakah Omicron benar-benar resisten terhadap vaksin.

Mengapa Diberi Nama Omicron?

Ilustrasi gejala Covid-19 varian Omicron
Ilustrasi gejala Covid-19 varian Omicron (Freepik)

Omicron adalah varian terbaru dari virus corona penyebab Covid-19 yang baru saja diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO langsung mengklasifikasikan Omicron ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).

VoC merupakan kategori tertinggi untuk varian virus Covid-19 terkait penularan, gejala penyakit, risiko infeksi ulang, dan efek vaksin.

Sebelumnya, varian virus yang masuk dalam kategori ini adalah Alpha, Beta, Gamma, dan Delta karena penyebarannya yang cepat.

Jadi, apa arti nama Omicron itu?

Baca juga: Pemerintah Larang Masuk bagi WNA dari 11 Negara Untuk Cegah Masuknya Varian Omicron

Baca juga: Ketahui Penyebab Munculnya Varian Omicron yang Telah Ditetapkan WHO Sebagai VOC

Nama baru yang disematkan pada varian virus corona ini diambil dari alfabet Yunani, Omicron.

Sejak Mei 2021, WHO telah menggunakan huruf alfabet Yunani untuk menggambarkan varian virus corona, mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Omicron.

Untuk menjawab pertanyaan apa arti kata Omicron, Omicron artinya adalah huruf ke-15 dari alfabet Yunani.

Omicron dalam bahasa Yunani berarti "O kecil".

Sebelumnya di masa pandemi, varian baru virus SARS-CoV-2 diberi nama ilmiah dengan kombinasi huruf dan angka yang kompleks yang merujuk pada lokasi ditemukannya varian virus tersebut.

WHO pada Mei 2021 mengumumkan sistem penamaan sederhana untuk varian virus corona baru.

Dikatakan, setiap varian virus corona baru akan diberi nama secara berurutan dalam alfabet Yunani.

Dengan demikian, salah satu varian pertama dengan mutasi signifikan yang diurutkan di Inggris, yaitu B.1.1.7, diberi nama Alpha.

Serta varian yang berpotensi mengancam yang muncul di Afrika Selatan pada tahun 2020 yang disebut Beta.

Mengikuti metode itu, WHO pada Jumat, 26 November 2021, menamai varian baru B.1.1529, Omicron.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan WHO Namakan Omicron Untuk Varian Terbaru Covid-19

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas