Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Update Corona 1 Desember 2021: Tambah 278 Kasus Baru, Total 4.256.687 Positif

Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (1/12/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in BREAKING NEWS Update Corona 1 Desember 2021: Tambah 278 Kasus Baru, Total 4.256.687 Positif
Freepik/starline
Update Covid-19 Indonesia 1 Desember 2021 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (1/12/2021).

Hari ini, terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 278 kasus.

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.256.687 kasus.

Data tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id, pada Rabu pukul 17.54 WIB.

Kabar baiknya, sebanyak 307 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terkendali, Kemenkes : Jumlah BOR di Rumah Sakit Turun Jadi 3 Persen

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 4.104.964 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 10 pasien.

Berita Rekomendasi

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 143.840 pasien.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: 96 Juta Orang di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap, 46% dari Target

Virus Covid-19 Berpotensi Serang Sistem Pencernaan

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Varian baru seperti varian Delta dan Omicron terus bermunculan, lantaran sifat alamiah virus yang terus bermutasi.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof. drh. R. Wasito, M.Sc., Ph.D., mengatakan, mutasi virus tersebut bisa terjadi di semua negara dimana virus Covid-19 itu pernah terdeteksi.

Sebab, virus yang berasal dari kelelawar ini sudah mengalami ribuan mutasi dalam tubuh kelelawar sehingga mampu menular ke manusia dan kini sudah antar manusia.

“Di kelelawar terjadi mutasi yang berulang-ulang sehingga dulu bisa menyebabkan Sars dan Mers. Saat ini masih dicari kenapa bisa terjadi mutasi berulang sampai beribu kali dalam sirkulasi darah dan dalam sel jaringan kelelawar yang kini masih menjadi misteri, tapi tidak semua kelelawar memiliki corona,” kata Wasito seperti dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Pangkas Anggaran MPR, Kemenkeu Fokus ke Bansos hingga Rawat Pasien Covid-19

Berbeda dengan penelitian yang dilakukannya sejak 1988 tentang coronavirus pada hewan ternak besar, unggas dan hewan kecil, Wasito menuturkan awalnya virus ini tidak menular ke manusia.

Namun, setelah mengalami banyak mutasi di kelelawar akhirnya bisa menular ke manusia. Meski begitu, gejala yang ditimbulkan bagi hewan yang terinfeksi coronavirus adalah umumnya memang menyerang saluran pernafasan tetapi tidak sedikit juga menyerang saluran pencernaan pada hewan.

Gejala terpapar Covid -19 pada manusia juga lebih banyak menyerang saluran pernafasan seperti muncul batuk dan pilek hingga gangguan pernafasan.

Namun tidak menutup kemungkinan virus corona menyerang saluran pencernaan dengan munculnya diare akut, seperti halnya yang terjadi pada hewan terpapar coronavirus.

Baca juga: Satgas Sebut Ada Kemungkinan Varian Omicron Bisa Menular ke Penyintas Covid-19

“Sekarang ini lewat pernafasan, namun bisa saja nantinya lewat tinja karena mengalami diare. Saya sudah menduga lama,” katanya.

Sejak meneliti corona virus pada hewan sejak 33 tahun lalu, Wasito menuturkan, ukuran virus ini sangat kecil yakni 0,1 mikron sehingga bisa menembus masker yang dipakai manusia.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar lebih banyak menjaga jarak minimal 2 meter agar tidak tertular.

Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Indonesia Masih Rawan Pandemi Covid-19 karena Sebaran Vaksin Belum Merata

“Percuma jika kita memakai masker tapi jarak masih berdekatan dan bersentuhan karena ukuran virus yang kecil ini bisa keluar masuk masker,” tuturnya.

Selain itu, kemampuan penetrasi virus Covid-19 ini sangat tinggi pada kondisi tubuh yang mengalami kepanikan atau stres.

“Menghindari stres dengan jangan kagetan atau gumunan, tetap menjaga 6M, 3T, lingkungan yang kondusif dan selalu konsumsi suplemen vitamin,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas