Wanti-wanti Soal Corona Varian Omicron, Jokowi Sampai 7 Kali Bilang Hati-hati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti pencegahan masuknya virus Corona varian Omicron ke Indonesia.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti pencegahan masuknya virus Corona varian Omicron ke Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, di Kabupaten Badung, Jumat (3/12/2021).
Jokowi tampak benar-benar menekankan agar berhati-hati terhadap ancaman varian Omicron.
Dalam video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, dalam kurun waktu tiga menit (menit 06:00 sampai 09:00), Jokowi terhitung sampai tujuh kali mengatakan "hati-hati".
"Hati-hati yang namanya sekarang ini, ancaman gelombang keempat varian Omicron, hati-hati," ungkap Jokowi.
Baca juga: WHO Desak Asia Pasifik Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Omicron
Jokowi mengatakan ia sudah mendapat kabar bila varian Omicron sudah terdeteksi di Singapura.
Sehingga ia memerintahkan pada Polda yang berada di perbatasan negara agar lebih waspada.
"Karena yang membawa bisa orang asing, tapi bisa juga dari warga negara kita sendiri, utamanya tenaga kerja yang dari luar waktu masuk kembali pulang kampung, hati-hati ini," ungkap Presiden.
Jokowi mengatakan corona varian Omicron sudah terdeteksi di 29 negara.
Proses studi yang masih berlangsung menyebut varian Omicron lebih menular ketimbang varian Delta.
Baca juga: Pakar Kesehatan Sebut Varian Omicron akan Mendominasi Dunia dalam 3-6 Bulan ke Depan
"Ingat, varian Delta itu menyebar di Indonesia dalam 2-3 minggu, semua langsung kena, ini (Omicron) lebih cepat. Meski belum final, perkiraan lima kali lebih cepat (menular)," ungkap Jokowi.
Lanjut Jokowi, varian Omicron kemungkinan besar escape immunity, yang artinya bisa masuk ke sela-sela antibodi yang sudah imun.
"Dia bisa menerobos, hati-hati ini, hati-hati ini, karena efeknya bisa kemana-mana," ungkap Jokowi.
Jokowi pun meminta protokol kesehatan terus disampaikan kepada masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.