Wisma Atlet Di-lockdown karena Rawat Pasien Omicron, Apakah Efektif? Ini Kata Ahli
Pendapat ahli soal RSD Wisma Atlet harus lockdown karena merawat pasien positif Covid-19 varian Omicron.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Masdalina juga mengimbau masyarakat tidak perlu panik karena Omicron dinyatakan sudah masuk di Republik Indonesia.
Ia meyakinkan mobilitas masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru tidak akan menimbulkan lonjakan gelombang ketiga selama eskalasi peningkatan terkendali.
"Mobilitas tidak serta merta meningkatkan jumlah kasus tapi memang dia bisa mempercepat persebaran. Kalau menurut saya biasa saja, masyarakat tidak perlu khawatir selama dia bisa di containment di pintu masuk," ucapnya.
Baca juga: Dinkes DKI Pantau 39 Orang yang Pernah Melakukan Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron
Masdalina menekankan pekerjaan rumah pemerintah adalah mempercepat sekaligus memperbanyak Whole Genome Sequencing (WGS) yang kalah dari negara lain.
Menurutnya, Indonesia masih kalah tertinggal dari negara seperti misalnya Inggris yang sangat cepat mendeteksi sebaran kasus Omicron.
"Jika sudah ditemukan satu kasus maka dilakukan penyelidik epidemiologi dengan sangat komprehensif dan teliti. Lalu kasus yang positif tadi langsung diisolasi, kontak eratnya dikarantina," tukasnya.
Setelahnya, pemerintah harus memperkuat active case finding, mempercepat vaksinasi untuk mengejar target 70 persen cakupan pada akhir tahun serta penguatan 3T (testing, tracing, treatment).
(Tribunnews.com/Maliana/Reynas Abdila/Aisyah Nursyamsi)
Berita lain terkait Wisma Atlet