Kemkominfo dan Angkatan Muda Muhammadiyah Bicara Pentingnya Kolaborasi Tangani Dampak Covid-19
MCCC PP Muhammadiyah bersama Kominfo dan Angkatan Muda Muhammadiyah gelar Refleksi Akhir Tahun dan Awal Tahun Penanganan Covid-19.
Penulis: Reza Deni
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Salah satunya lewat Gerakan Yatim Berdaya, di mana sasaran program adalah pelajar Muhammadiyah yang kehilangan orang tua di saat pandemi.
“Jadi, kami ingin mereka berdaya dan mandiri. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan majelis sosial Muhammadiyah,” kata Nashir.
IPM juga berkomitmen untuk turut mendorong percepatan vaksinasi, utamanya di usia 6-12 tahun.
"Ini demi mempercepat pembelajaran tatap muka bisa kembali dengan aman. Kami juga siap menjembatani kebijakan pemerintah agar dapat diterima dan diterapkan oleh pelajar," ujar Nashir.
Dyah Puspitarini selaku Ketua PP Nasyiatul Aisyiyah menyampaikan bahwa NA fokus pada perempuan dan anak, bahkan saat pandemi.
"Perempuan dan anak termasuk yang terdampak paling banyak," kata dia.
Aksi tanggap COVID-19 yang dilakuan NA sendiri meliputi pencegahan, penanganan, dan pemulihan.
Adapun fokus areanya di sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Upaya pencegahan terus menerus dilakukan melalui edukasi online terkait COVID-19. Upaya penanganan, dikatakan dia, juga dilakukan melalui penurunan kader NA sebagai tenaga kesehatan hingga pemulasaraan jenazah.
"Upaya edukasi dan informasi harapannya bisa dilakukan tidak hanya di tingkat pusat, tapi juga sampai skala terkecil dan berspektif perempuan serta perlindungan anak terhadap dampak pandemi COVID-19," tambahnya.
Baca juga: Teknologi Face Biometrik Dukung Pengembangan E-KYC Pasca Pandemi Covid-19
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Covid-19 Varian Omicron? Ikuti Langkah-langkah Ini
Sementara itu, Ketua Umum IMM Abdul Musawir Yahya menyampaikan pentingnya pemberdayaan masyarakat terdampak pandemi COVID-19, terutama dalam hal pengentasan pengangguran.
"Penting untuk membantu masyarakat meningkatkan perekonomian,” ucap Abdul.
Dia mengatakan pihaknya selama ini juga turut membantu masyarakat desa dalam membentuk UMKM, membantu ekonomi pedesaan oleh kader IMM.
"Banyak orang-orang kota pulang ke desa akibat kehilangan pekerjaannya di masa pandemi," kata dia
Sebagai penutup, Ika Ardina, Tim Komunikasi Publik PCPEN-Kominfo menekankan pentingnya kolaborasi dalam penanganan COVID-19.
“Kita butuh bantuan dari berbagai organisasi. Jadi, kami menggandeng baik dari pemerintah, organisasi, pengusaha, dan tentu saja dengan para pemuda. Dinamika masyarakat perlu didengarkan untuk menentukan kebijakan, jadi perlu kerjasama dan kolaborasi yang konkret” ujar dia. (*)