Optimis Sistem Kesehatan RI Siap Hadapi Omicron, Luhut: Tak Perlu Cari Kekurangan Sana-sini
Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan sistem kesehatan Indonesia hari ini cukup siap menghadapi adanya varian baru omicron.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan sistem kesehatan Indonesia hari ini cukup siap menghadapi adanya varian baru Omicron.
Pada konferensi pers Senin (10/1/2021), Luhut berujar bahwa pemerintah telah meningkatkan jumlah testing dan tracing dalam seminggu terakhir hingga percepatan vaksinasi.
Utamanya di sebagian besar wilayah aglomerasi Jawa dan Bali.
Oleh karena itu ia meminta semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat kompak, serta melakukan langkah preventif untuk terhindar dari ancaman varian omicron.
“Langkah preventif merupakan kunci agar kita bisa terhindar dari ancaman ini. Kita harus kompak, tidak perlu mencari kekurangan sana-sini, tapi kita harus saling mengingatkan dengan baik,” kata Luhut pada konferensi pers Laporan hasil sidang kabinet terbatas mengenai pengendalian Covid-19 dari Istana Kepresidenan Jakarta.
Ia juga memberikan apresiasi kepada daerah yang kembali meningkatkan jumlah testing dan tracing dalam seminggu terakhir.
Baca juga: Kasus Omicron Naik Akibat Kedatangan dari Luar Negeri, Luhut Minta WNI Tahan Diri
Karena menurutnya pekerjaan ini mutlak harus terus dijalankan agar dapat memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam penanganan pandemi.
Dari membaiknya testing dan tracing, memberikan dampak yang baik terhadap assessment level yang sebelumnya sempat memburuk.
Luhut mengatakan, berdasarkan assessment pada 8 Januari, terdapat 29 aglomerasi yang masuk ke level 1 di Jawa dan Bali.
Namun perubahan level tersebut akan pemerintah lakukan lakukan minggu depan.
Menkomarinves juga menyampaikan pencapaian vaksinasi terus meningkat, termasuk vaksinasi anak dosis 1 di Jawa dan bali yang telah mencapai 36 persen.
Luhut menegaskan bahwa vaksinasi bagi wilayah yang belum mencapai 50 persen masih menjadi prioritas pemerintah, seperti di daerah Pamekasan, Sumenep, Bangkalan, dan wilayah lainnya.
Utamanya vaksinasi pada kelompok rentan, termasuk Lansia.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Menahan Diri Tak Keluar Negeri: Kasus Omicron Melonjak