Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DKI Jakarta Sumbang Setengah dari Total Kasus Baru Covid-19 Nasional Hari Ini Kamis 20 Januari 2022

Penambahan siginifikan kasus baru positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, terjadi hari ini, Kamis (20/1/2022). DKI sumbang 50 persen

Editor: Wahyu Aji
zoom-in DKI Jakarta Sumbang Setengah dari Total Kasus Baru Covid-19 Nasional Hari Ini Kamis 20 Januari 2022
Istimewa
Update Covid-19 atau corona di Indonesia, Kamis (20/1/2022): Tambah 2.116 Kasus Baru, 7 orang Meninggal. Berikut rinciannya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penambahan siginifikan kasus baru positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia, terjadi hari ini, Kamis (20/1/2022).

Kasus positif Covid-19 pada hari ini bertambah 2.116 pasien.

Sebanyak 1.155 kasus disumbang DKI Jakarta.

Berikut sebaran kasus baru di 34 provinsi hari ini :

1 DKI Jakarta 1.155

2 Jawa Barat 401

3 Banten 276

Berita Rekomendasi

4 Jawa Timur 89

5 Bali 43

6 Nusa Tenggara Timur 33

7 Jawa Tengah 31

8 Kalimantan Timur 20

9 Sulawesi Selatan 8

10 Kalimantan Barat 7

11 Kalimantan Selatan 7

12 Papua 7

13 Bangka Belitung 5

14 Di Yogyakarta 5

15 Sulawesi Utara 5

16 Sumatera Utara 4

17 Riau 3

18 Sumatera Selatan 3

19 Kepulauan Riau 3

20 Nusa Tenggara Barat 3

21 Sumatera Barat 2

22 Sulawesi Tengah 2

23 Papua Barat 2

24 Jambi 1

25 Lampung 1

26 Aceh 0

27 Bengkulu 0

28 Kalimantan Tengah 0

29 Kalimantan Utara 0

30 Sulawesi Tenggara 0

31 Gorontalo 0

32 Sulawesi Barat 0

33 Maluku 0

34 Maluku Utara 0

Dilansir dari TribunJakarta.com, kasus Covid-19 terus meroket di awal 2022, DKI Jakarta tetap menerapkan PPKM Level 2 hingga sepekan ke depan.

Baca juga: Pakar Epidemiologi: Kepercayaan Diri Negara Maju Jadi Penyebab Varian Omicron Jadi Tak Terkendali

Kebijakan soal penerapan PPKM Level 2 di ibu kota ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2022.

Aturan yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu berisi tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 di wilayah Jawa-Bali.

Dalam Inmendagri itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta melaksanakan PPKM Level 2 di seluruh wilayahnya.

"Gubernur DKI Jakarta untuk wilayah Kabupaten/Kota dengan kriteria level 2 (dua) yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara, dan Kota Administrasi Jakarta Pusat," demikian isi Inmendagri itu dikutip TribunJakarta.com, Selasa (18/1/2022).

Tak hanya Jakarta, seluruh wilayah penyangga ibu kota, seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, dan Bogor juga tetap berstatus PPKM Level 2.

Dengan demikian, PPKM Level 2 yang sebelumnya sudah diterapkan di Jabodetabek sejak 4 Januari lalu akan diperpanjang hingga 24 Januari 2022 mendatang."Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 18 Januari 2022 sampai dengan tanggal 24 Januari 2022," tulis Tito dalam Inmendagri tersebut.

Baca juga: Pakar Epidemiologi: Indonesia Terlambat Tangani Kasus Varian Omicron, Tapi Masih Ada Peluang

Lalu bagaimana kondisi penyebaran Covid-19 di DKI?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, total kasus sudah menembus angka 825 kasus.

Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

"Dari luar negeri ada 582 orang yang terpapar dan yang non pelaku perjalanan luar negeri (transmisi lokal) ada 243," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Senin (17/1/2022).

Dengan penambahan ini, kasus aktif Covid-19 di ibu kota juga terus mengalami peningkatan.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, per 17 Januari 2022 kemarin total kasus aktif sebanyak 3.844 kasus.

Adapun total kasus Covid-19 di DKI sejak awal pandemi sudah menembus angka 871.422 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 853.987 pasien dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 98 persen.

Sedangkan, total pasien yang meninggal ada 13.591 orang dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Wagub Ariza pun meminta warga waspada dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di awal 2022 ini, khususnya terkait penyebaran varian Omicron.

Pasalnya, mutasi virus corona ini sudah menyebabkan ledakan kasus di sejumlah negara.

"Kami minta seluruh warga Jakarta patuh, taat, disiplin, dan bertanggungjawab. Jangan semua dianggap enteng," ujarnya.

"Ini masalah virus enggak boleh dianggap enteng. Kemarin kita merasakan bagaimana dahsyatnya varian Delta, sekarang bagaimana varian Omicron yang cepat," sambungnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas