Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Kasus Kematian di Indonesia, Epidemiolog : Varian Omicron Punya Potensi Sama dengan Varian Lain

pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman Indonesia menyebutkan jika varian Omicron tetap dapat menyebabkan kematian.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dua Kasus Kematian di Indonesia, Epidemiolog : Varian Omicron Punya Potensi Sama dengan Varian Lain
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.Dua Kasus Kematian di Indonesia, Epidemiolog : Varian Omicron Punya Potensi Sama dengan Varian Lain 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dua orang pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia dilaporkan meninggal pada Sabtu, 22 Januari 2022.

Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat Tangsel.

Kemudian satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso.

Baca juga: Waspada! Omicron Sudah Masuk Lingkungan Keluarga, Positivity Rate Indonesia Melebihi Standar WHO

Baca juga: Tak Semua Infeksinya Bersifat Ringan, Negara-negara Ini Catatkan Kematian Pasien Omicron

Terkait hal tersebut, pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman Indonesia menyebutkan jika varian Omicron tetap dapat menyebabkan kematian.

"Selalu saya sampaikan Omicron termasuk varian of concern (VOC) dan berbahaya, bisa serius dampaknya. Dan ada potensi menyebabkan kematian, ada potensi menyebabkan keparahan," ungkap Dikcy pada Tribunnews, Senin (24/1/2022).

Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. (sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Selain dapat meningkatkan kematian, VOC punya kelebihan masing-masing. Atau, memiliki daya yang tentunya menjadi alasan kenapa dia menjadi varian of concern.

Berita Rekomendasi

"Kenapa menjadi VOC karena bisa memperburuk situasi pandemi, termasuk menyebabkan kematian. Bahkan kalau bicara kematian omicron sebetunya dari sisi kerawanan tidak ada bedanya dengan Alpha, Beta," tegas Dicky.

Update Kasus Omicron di Indonesia, Jumlah Terkini Total Ada 1.626 Orang

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Omicron di Indonesia kian bertambah. Hingga 24 Januari 2022 ini kasus menjadi 1.626 orang.

"Per hari ini total kasus Omicron 1.626 orang," kata Nadia saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).

Ia mengatakan dari total tersebut, 1.019 kasus positif terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN), 369 kasus transmisi lokal, serta 238 kasus masih diteliti sumber penularannya.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman (Dokumentasi Pribadi)

"Terdiri dari PPLN 1019 orang, non PPLN 369 orang, dan masih dalam penyelidikan epidemiologi (PE) sebanyak 238 orang," imbuhnya.

Sebelumnya, pada Jumat (21/1/2021) tercatat kasus Omicron di Tanah Air sebanyak 1.161 orang.

Dari total kasus tersebut dilaporkan dua pasien diantaranya meninggal dunia.

Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso.”ucap Nadia yang juga menjadi juru bicara Kementerian Kesehatan ini.

Kedua pasien tersebut memiliki komorbid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas