Menkes Ingatkan Lonjakan Kasus Omicron Lebih Tinggi daripada Varian Delta
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, lonjakan kasus Covid-19 karena Omicron akan melebihi kasus varian Delta.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, lonjakan kasus Covid-19 karena Omicron akan melebihi kasus varian Delta.
Hal ini berkaca pada kondisi dunia kini, dimana laju penularan Omicron sangat cepat dan tinggi
"Di seluruh dunia kasus Omicron akan naik dengan cepat dan tinggi, malah lebih dari kenaikan kasus Delta, tetapi baiknya adalah turunnya juga cepat dan hospitalisasi rendah," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Februari Puncak Omicron, Pengusaha Berharap Tak Ada Pembatasan Seketat Saat Delta
Baca juga: Bisakah Tes PCR dan Antigen Deteksi Covid Varian Omicron? Ahli Beri Penjelasan
Tercatat dalam kurun waktu sebulan kasus Omicron di Indonesia telah tembus 1.600 kasus.
Meski demikian, gejala dan tingkat perawatan di rumah sakitnya terbilang rendah jika dibanding varian Delta.
"Sudah terkonfirmasi dari 1.600 yang di terkena omicron yang memang dirawat membutuhkan oksigen hanya sekitar 20.
dan memang yang wafat dua. Ini masih jauh sangat rendah dibandingkan dengan kasusnya Delta," jelas dia.
Budi pun meminta masyarakat tidak perlu panik tapi harus terus waspada dan hati-hati.
"Kita juga perlu memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan. memakai masker, mencuci tangan, mengurangi kerumunan dan disiplin masyarakat menggunakan pedulilindungi," kata mantan dirut bank mandiri ini.
Serta mempercepat vaksinasi untuk lansia juga untuk vaksinasi anak yang rawan sebagai sumber penularan.
"Karena Omicron paling banyak akan terjadi di DKI Jakarta dan Jabodetabek dalam 2-3 minggu depan, kita akan mempercepat vaksinasi booster di sana," imbuh Budi.
Selain itu, strategi menyiapkan rumah sakit untuk perawatan.
"Oksigen, obat-obatan dan tenaga kesehatan juga kami sudah siapkan ya mudah-mudahan ini tidak dibutuhkan karena memang kami berharap yang masuk rumah sakit akan jauh lebih sedikit," harap dia.
Update: Total Kasus Omicron di Indonesia 1.626 Orang
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Omicron di Indonesia kian bertambah. Hingga 24 Januari 2022 ini kasus menjadi 1.626 orang.
"Per hari ini total kasus Omicron 1.626 orang," kata Nadia saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).
Ia mengatakan dari total tersebut, 1.019 kasus positif terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN), 369 kasus transmisi lokal, serta 238 kasus masih diteliti sumber penularannya.
"Terdiri dari PPLN 1019 orang, non PPLN 369 orang, dan masih dalam penyelidikan epidemiologi (PE) sebanyak 238 orang," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Jumat (21/1) tercatat kasus Omicron di Tanah Air sebanyak 1.161 orang.
Dari total kasus tersebut dilaporkan dua pasien diantaranya meninggal dunia.
Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.
“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso.”ucap Nadia yang juga menjadi juru bicara Kementerian Kesehatan ini.
Kedua pasien tersebut memiliki komorbid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.