Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Gejala Orang Terpapar Varian Omicron, Rambut Rontok Berlebih hingga Muncul Ruam Kulit

Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona varian Omicron tetapi tidak menyadarinya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
zoom-in 7 Gejala Orang Terpapar Varian Omicron, Rambut Rontok Berlebih hingga Muncul Ruam Kulit
Freepik
Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona varian Omicron tetapi tidak menyadarinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Hampir semua orang belum lama ini atau beberapa waktu lalu (mungkin) terpapar virus corona, namun terlihat sehat.

Varian Delta, strain sebelum Omicron, memiliki gejala yang jelas seperti batuk terus menerus, demam, dan kehilangan indra perasa serta penciuman.

Namun, gejala Omicron tampaknya lebih sulit untuk didiagnois.

Melansir jpost.com, gejala Omicron diklaim lebih sulit diamati karena gejalanya cukup umum, seperti flu, merasa kedinginan, dan sakit tenggorokan.

Baca juga: Update Covid-19 Global 28 Januari 2022: Kasus Baru di Seluruh Dunia Capai 3.285.455

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat Melonjak, Diskes DKI Telusuri Laporan Warga Mulai Kesulitan Cari RS

Ilustrasi sakit flu.
Ilustrasi sakit flu. Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya. (Andrey_Popov/Shutterstock via mnn.com)

Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya.

1. Sakit tanpa tahu gejalanya

Tidak seperti versi sebelumnya, gejala Omicron lebih ringan ketika menginfeksi orang yang sudah divaksin lengkap.

BERITA REKOMENDASI

Varian Omicron diprediksi sudah ada beberapa bulan sebelum ditemukan pada Desember 2021.

Beberapa orang tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Jika merasa tak terlalu sakit untuk menjalani tes, bisa saja orang terinfeksi virus corona varian Omicron dan sembuh tanpa menyadarinya.

Baca juga: Omicron di Jaksel Melonjak Terus, Terbanyak di Kebayoran Baru, Wagub Ariza Beri Komentar

2. Mengira terkena flu, ternyata Flurona

Orang bisa saja mengalami demam selama berhari-hari, batuk, dan merasa kelelahan, namun, dokter tidak mendiagnosis gejala flu.


Mungkin saja itu Omicron, karena musim flu dan pandemi tumpang tindih.

Tahun ini, dokter melihat kasus flurona, infeksi simultan dengan flu dan virus corona.

Direktur Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Ben-Gurio, Dr. Nadav Davidovichn dan anggota tim epidemiologi, yang juga penasihat Kementerian Kesehatan mengatakan, Israel saat ini melihat insiden influenza yang tinggi secara paralel dengan peningkatan morbiditas dalam coronavirus, sehingga ada kemungkinan besar kasus infeksi gabungan.

Baik flu maupun virus corona adalah virus yang merusak sistem pernapasan dan menimbulkan gejala yang tumpang tindih seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan kelelahan.

Keduanya juga menyebar dan sama menularnya melalui droplet, yang menyebar ketika orang sakit berbicara, bernafas atau batuk.

Baca juga: 8 Fakta Ilmiah Terkini Seputar Varian Omicron Covid-19, Gejala hingga Efektifitas Vaksin

ILUSTRASI RAMBUT RONTOK
ILUSTRASI RAMBUT RONTOK. Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya. (NetDoctor)

3. Rambut rontok dalam jumlah banyak

Jika kerontokan rambut dalam jumlah tak biasa, bisa jadi karena orang itu terkena virus.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet sekitar setahun yang lalu menemukan bahwa 22% pasien menderita kerontokan rambut dalam enam bulan setelah infeksi, dengan wanita pada risiko yang lebih tinggi.

Para peneliti, yang memeriksa berbagai gejala jangka panjang virus, menemukan bahwa 359 dari 1.655 pasien di Wuhan menderita kerontokan rambut.

Menurut temuan mereka, rambut rontok adalah gejala utama Covid-19 jangka panjang, bersama dengan kelelahan, sesak napas, pusing, dan nyeri sendi.

Baca juga: Apakah Vaksin Booster Ada Sertifikatnya? Ini Cara Download di PeduliLindungi

Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron. Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya.
Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron. Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya. (digi24.ro)

4. Keluargamu sakit

Jika semua orang di keluarga Anda sakit, kecuali Anda, mungkin Anda telah terinfeksi dan tidak mengetahuinya.

Banyak orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali, dan Omicron dilaporkan menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada varian lainnya, terutama pada orang yang divaksinasi.

Baca juga: Berikut Enam Cara Untuk Menekan Laju Covid-19 Varian Omicron

ILUSTRASI Sakit perut
ILUSTRASI Sakit perut. Berikut ini Tribunnews rangkum tujuh gejala yang mungkin menujukkan Anda terinfeksi virus corona tetapi tidak menyadarinya. (travelreadymd.com)

5. Memiliki masalah perut

Coronavirus adalah penyakit pernapasan, tetapi tidak semua orang batuk atau sesak napas.

Bagi sebagian orang, diare mungkin merupakan tanda infeksi pertama dan satu-satunya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengamati gejala ini dan menambahkannya ke daftar berbagai gejala.

Menurut sebuah laporan di NBC Chicago, orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau imunosupresi lebih mungkin mengalami diare atau gejala terkait gastrointestinal lainnya setelah infeksi Omricon.

Mereka menambahkan bahwa diare muncul di dekat waktu infeksi.

Pakar Rumah Sakit Johns Hopkins juga mencatat bahwa sekitar 20% mungkin mengalami diare segera setelah infeksi.

Baca juga: Ahli Virologi: Vaksin Sputnik V Sanggup Kalahkan Omicron dan Seefektif Booster Universal

6. Mengalami infeksi mata

Peradangan mata, atau konjungtivitis, mungkin merupakan gejala virus, tetapi sangat jarang, menurut American Academy of Ophthalmology.

Laporan mata merah sebagai tanda coronavirus dimulai pada akhir Maret, ketika Chelsea Ernest, seorang perawat yang bekerja di perumahan terlindung di mana 50 dari 180 penduduk tertular virus, dan 37 meninggal, mengatakan semua pasien virus memiliki mata merah.

Ernest mengatakan kepada CNN bahwa "mata mereka tampak seperti menderita alergi."

Ia menambahkan bahwa pada pasien, "bagian putih mata tidak merah. Ini lebih seperti mereka memiliki bayangan merah di luar."

"Kami memiliki pasien yang mata merahnya adalah satu-satunya gejala yang kami lihat, dan mereka pergi ke rumah sakit dan meninggal di sana," ungkapnya.

Baca juga: 8 Fakta Ilmiah Terkini tentang Covid-19 Varian Omicron, Masa Inkubasi hingga Efektifitas Vaksin

7. Menderita ruam dan infeksi di jari kaki

Sebuah penelitian kecil di Spanyol telah menemukan lima jenis ruam pada kulit, termasuk apa yang mereka sebut jari kaki Covid-19, yang terlihat pada pasien di berbagai rumah sakit.

Menurut temuan, ruam kulit muncul terutama pada pasien muda dan cenderung menetap selama beberapa hari.

Meskipun ruam adalah gejala yang umum dari beberapa virus, para peneliti mengatakan mereka terkejut melihat sejumlah besar dan variasi jenis ruam pada pasien virus corona varian Omicorn.

Ada banyak laporan tentang "jari kaki virus corona" - ruam yang muncul di kaki pasien bahkan tanpa gejala lain.

Tetapi peneliti utama studi tersebut, Dr. Ignacio Garcia-Doble, mengatakan bentuk yang paling umum adalah ruam makulopapular, yaitu ruam bintik-bintik kecil, benjolan merah datar yang cenderung muncul di tubuh bagian atas.

Berita lain terkait dengan Varian Omicron

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas