UPDATE Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia: Total Jadi 1.988 Pasien, 3 Orang Meninggal
Berikut update terkini kasus Covid-19 Omicron di Indonesia: Total Jadi 1.988 Pasien, 3 Meninggal.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan laju kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Hingga Rabu (26/1/2022), total kasus Omicron bertambah menjadi 1.988 pasien.
Dari total tersebut, sebnyak 765 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: IDI Minta PTM 100 Persen Disetop, Dinkes DKI Lakukan Ini Imbas 90 Sekolah Tutup Karena Covid
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, mayoritas pasien Omicron adalah bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG).
"Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan."
"Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” ucap Menkes dalam dalam konferensi secara virtual, Kamis (27/1/2022), dikutip dari laman pers Kemenkes.
Budi menjelaskan, sejak Omicron muncul, ada 854 pasien Omicron yang menjalani rawat inap.
Baca juga: Update Covid-19 Global 28 Januari 2022: Kasus Baru di Seluruh Dunia Capai 3.285.455
Menurut Budi, perawatan inap hanya diperlukan bagi pasien yang memang membutuhkan treatment oksigen.
"Pasien asimtomatik 461, gejala jaringan 334 pasien, dan gejala sedang dan berat 59 pasien."
“Sebenarnya yang perlu masuk rumah sakit adalah pasien yang 59 itu. Yang perlu dirawat hanya kalau dia perlu di treatment oksigen," jelas dia..
3 Pasien Omicron Meninggal: Satu Orang Belum Divaksin Sama Sekali
Sementara itu, Budi juga mengungkapkan adanya penambahan pasien konfirmasi Omicron yang meninggal.
Hingga saat ini, kata Budi, total ada tiga pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia.
"Ada 3 orang yang meninggal (karena Omicron," tutur Budi dalam konferensi pers, Kamis (27/1/2022), dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 27 Januari 2022: Tambah 8.077 Positif, 1.643 Sembuh, 7 Meninggal
Ia menuturkan, dari tiga orang tersebut satu diantaranya belum menerima vaksinasi Covid-19.
"30 persen dari orang yang meninggal itu belum divaksin," imbuh mantan dirut bank Mandiri ini.
Baca juga: Berikut Enam Cara Untuk Menekan Laju Covid-19 Varian Omicron
Dalam paparannya, dari ketiga pasien tersebut hanya satu pasien yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Ketiganya dirawat di rumah sakit berbeda.
Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat, satu merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso, dan satu kasus transmisi lokal yang sempat dirawat di RSJPD Harapan Kita.
Diminta Waspada, tapi Tak Perlu Panik
Masih dikutip dari laman pers Kemenkes, Budi menuturkan, pada kasus varian Omicron ini, tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya.
Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).
Kendati demikian, pemerintah tetap menyiapkan kapasitas tempat tidur rumah sakit sebagai langkah antisipasi.
Pemerintah telah menyiapkan 70.641 tempat tidur rumah sakit, sehingga kapasitas tempat tidur secara nasional kini berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu
Melihat perkembangan Omicron tersebut, Budi meminta masyarakat untuk tetap waspada, selalu memakai masker, dan hindari kerumunan.
Ia juga mengimbau masyarakat yang bisa bekerja dari rumah, untuk tetap bekerja dari rumah.
"Tapi kalau pun tertular tidak usah panik yang penting disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin, jika ada gejala ringan minum obat."
“Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbid nya banyak, itu ke rumah sakit. "
"Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru,” katanya.
(Tribunnews.com/ Shella Latifa/ Rina Ayu)
Baca berita soal virus corona lainnya