Satgas Covid-19 Sebut Ada Titik di Bandara yang Dimanfaatkan Oknum untuk Melanggar Karantina
Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto menyebutkan jika di bandara, ada beberapa titik yang tidak bisa dimasuki oleh Satgas.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto menyebutkan jika di bandara, ada beberapa titik yang tidak bisa dimasuki oleh Satgas.
"Contohnya mulai keluar pintu pesawat sampai masuk gedung, di situ adalah tempat tidak boleh sembarang orang masuk. Ini terkait kemanan dan keselamatan penerbangan," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (3/2/2022).
Namun menurut hasil penyelidikan yang dilakukan Mabes Polri, ditarik sebuah kesimpulan sementara bahwa titik tersebut memungkinkan oknum melanggar aturan karantina.
Baca juga: Masa Karantina untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri Dipangkas Jadi Lima Hari
Baca juga: Kapolri Bentuk Tim Khusus Terkait Mafia Karantina
Pelaku perjalanan diduga telah mempunyai perjanjian sehingga bisa menghindari pintu imigrasi dan petugas yang berjaga. Oknum-oknum ini langsung dibawa sehingga tidak melakukan karantina.
"Ini yang menyebar di masyarakat bahwa ada permainan karantina. Tentunya sudah mengetahui titik ini, kami akan bekerjasama terus khususnya dengan Mabes Polri, Polda Metro Jaya untuk menutup titik ini," paparnya lagi.
Sehingga dari mulai mendarat hingga landing di bandara, tidak ada lagi pihak atau oknum yang melanggar aturan karantina. Tentunya yang ditetapkan dan sepakati bersama.
Kronologi Lengkap Satgas Covid-19 Terkait Dugaan Permainan Karantina
Menparekraf Sandiaga Uno membongkar dugaan permainan karantina yang dialami oleh warga negara (WN) Ukraina, Iryana dan putrinya. Satgas COVID-19 menjelaskan kronologi permasalahan itu muncul, kendati disimpulkan proses karantina sesuai dengan prosedur.
Kabid Komunikasi Publik Satgas COVID-19 Hery Trianto mengatakan prosedur karantina dan isolasi yang dijalani Iryana sebenarnya tidak ada masalah.
"Jadi praktis kalau hasil investigasi kami sebenarnya tidak ada masalah dengan warga Ukraina ini. Tetapi juga harus lihat psikologi orang yang tidak merasa sakit tapi dia dinyatakan positif, makanya dia berusaha untuk mungkin mencari pertolongan kayak gitu, salah satunya menyampaikan keluhannya itu ke luar. Itu saja situasinya," ucap Hery dalam pernyataannya, Kamis(3/2/2022).
Berikut ini kronologinya:
16 Januari 2022
Pada Minggu, 16 Januari 2022, WN Ukraina dan putrinya itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten. Keduanya kemudian melakukan karantina di hotel daerah Harmoni setelah mendapatkan hasil entry test PCR negatif COVID-19. "Bahwa dia masuk tanggal 16, dites negatif. Kemudian menjalani karantina," kata Hery.
21 Januari 2022