TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah kembali mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia yang tembus 32.211 pasien, Jumat (4/2/2022).
Tambahan kasus Covid-19 ini pun mengalami kenaikan dibanding Kamis (3/2/2022), yakni 27.197 kasus.
Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 4.446.694.
Kabar baiknya, pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 7.190, jadi jumlahnya mencapai 4.161.987 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 42 jiwa.
Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 144.453 jiwa.
Adapun total kasus aktif di Indonesia sebanyak 140.254 orang.
Baca juga: Pasien Covid: Rumah sakit utama hampir penuh sebelum puncak gelombang ketiga, Presiden Jokowi mengatakan
Dikutip dari situs Kemenkes, total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 186.019.239 orang.
Kemudian, sebanyak 130.122.520 dosis kedua telah disuntikkan ke warga.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 5.117.197 warga.
Jokowi Sebut Kondisi Rumah Sakit Masih Terkendali Meski Kasus Corona Melonjak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perihal lonjakan kasus Covid-19 yang tembus 27.197 kasus baru per Kamis (3/2/2022).
Meski kasus corona meningkat, Jokowi menyebut kondisi rumah sakit masih terkendali.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang, namun tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Hal tersebut, disampaikan Presiden dalam konferensi pers terkait Perkembangan Covid-19 Terkini yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2/2022).
"Menanggapi perkembangan terkini kasus Covid-19 terjadi kenaikan hingga 27.197 kasus per hari ini (3/2/2022)."
"Perlu saya sampaikan beberapa hal, sebagai berikut, lonjakan ini telah diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dari tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan, oksigen, fasilitas isolasi maupun tenaga kesehatan, dan kondisi rumah sakit masih terkendali," katanya.
"Untuk itu, saya minta Bapak, Ibu, dan Saudara semuanya untuk tetap tenang," imbuhnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pakar Sarankan Pemerintah Evaluasi PPKM dan PTM
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan, keterisian rumah sakit terkendali meski kasus Covid-19 meningkat, khususnya varian Omicron.
"Varian Omicron ini memang tingkat penularannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah daripada varian Delta."
"Hal ini, bisa terlihat dari kasus dari kasus Covid-19 beberapa negara, di mana tingkat keterisian rumah sakit rendah. Hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi, namun keterisian di rumah sakit masih terkendali, " ucapnya.
Presiden juga menjelaskan, pasien yang terkonfirmasi Omicron dapat sembuh tanpa harus ke rumah sakit.
Cukup melakukan isolasi secara mandiri, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah 5 hari.
Luhut dan Airlangga Diminta Presiden untuk Evaluasi PPKM
Berkaitan lonjakan kasus Covid-19, Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Selain itu, juga memerintahkan Gubernur, Wali Kota, Bupati, dan jajarannya untuk membantu pengendalian Covid-19.
"Saya juga sudah memerintahkan Menko Marinves selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali dan Menko Perekonomian selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM."
"Saya minta kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota dan jajaran pemerintah daerah dibantu, jajaranya TNI Polri memastikan pelaksanaan protokol kesehatan, vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Liga 1, Arema dan Persija Larang Keras Interaksi dengan Orang Asing
Presiden pun kembali mengingatkan masyarakat, untuk tetap disiplin prokes dan segera mengikuti vaksinasi.
"Saya kembali mengingatkan untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19, tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, dan kurangi aktivitas yang tidak perlu, bagi yang belum vaksinasi segera vaksinasi, dan yang sudah lengkap dosis pertama dan kedua agar segera vaksin booster," ucap Jokowi.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona