Update Covid-19: Hari Ini Pasien Terkonfirmasi Turun Jadi 48.484, Tetap Jaga Prokes!
Pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 59.384. Sementara kasus aktif yang masih terjadi sebanyak 536.358 orang.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasien terkonfirmasi Covid-19 pada Minggu (20/2/2022) bertambah 48.484 orang.
Dengan demikian penambahan pasien terkonfirmasi mengalami penurunan sebanyak 10.900 orang.
Dikutip dari Situasi Covid-19 di Indonesia, pada Sabtu (19/2/2022) pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 59.384.
Baca juga: Perbedaan Demam pada Covid-19 dan DBD, Perhatikan Pola dan Ciri Khasnya
Sementara kasus aktif yang masih terjadi sebanyak 536.358 orang.
Sementara jumlah pasien sembuh pada hari ini mencapai 32.873, dengan demikian total sejak pandemi berlangsung jumlah pasien yang telah sembuh berjumlah 4.514.782 orang.
Jangan Abai
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan semua pihak jangan abai dalam menghadapi Covid-19.
Bila abai, keberadaan Covid-19 akan berdampak serius.
"Satu hal yang ingin saya tegaskan ketika negara, wilayah mengabaikan upaya meminimalisir bersirkulasi atau menyebarnya virus, dalam hal ini SARS-CoV-2. Berarti hal ini merupakan pengabaian prinsip epidemiologi," ungkap Dicky Budiman kepada Tribunnews, Minggu (20/2/2022).
Baca juga: Malam Minggu, Kapolda Metro Jaya Jemput Bola Datangi Pusat Kuliner Ajak Warga Vaksinasi Covid-19
Menurut Dicky, prinsip dalam virologi adalah mencegah penularan.
Karena kalau dibiarkan bersirkulasi, testing, treacing, dan treatment maka pandemi tidak akan usia.
Ditambah jika penerapan protokol kesehatan abai.
Termsuk cakupan vaksinasi Covid-19 yang tidak setara.
Akibatnya wilayah tersebut menjadi tempat bersikluasi virus secara mudah.
Walau pun kata Dicky semua varian Covid-19 seperti Aplha, Delta, Omicron, dan sebagai masih ada tapi jumlah proporsinya masih kecil.
Baca juga: PRT Indonesia di Hong Kong Ditelantarkan Majikan Karena Positif Covid-19, Ini Upaya Pemerintah
Tapi virus SARS-CoV-2 akan tetap ada entah di manusia atau hewan.
"Artinya selama sebelum herd immunity tercapai, di daerah atau negara yang menjadi kantung infeksi tetap bisa ada. Potensi seseorang bisa ternfeksi oleh lebih dari satu varian itu ada, dan besar kemungkinannya," kata Dicky.
Apa lagi jika orang tersebut memiliki gangguan imunitas, atau seperti menderita kanker atau HIV yang tidak terkendali.
Bahkan pada orang umum yang abai protokol kesehatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.