Cegah Penumpukan, Pemda Diminta Aktif Jemput Vaksin
Pemerintah Daerah (Pemda) harus terus melakukan strategi jemput bola dan door to door untuk meningkatkan vaksinasi Covid-19.
Editor: Johnson Simanjuntak
Dia juga menilai pelaksanaan di kabupaten/kota sebagian besar sudah baik tetapi ada beberapa kabupaten/kota yang lambat vaksinasinya.
“Mereka ini yang perlu dipantau masalahnya apa dan solusinya seperti bagaimana. Pada rapat koordinasi mingguan, tiap kabupaten/kota yang cakupan rendah dibahas dan dicarikan solusi yang disepakati untuk segera dilaksanakan,” tutur Iwan.
Maka itu, menurut dia, jumlah orang yang divaksinasi harus terus dikejar.
“Peningkatan cakupan yang lambat sering terjadi pada lansia karena kesulitan mereka untuk datang ke tempat vaksinasi. Dalam kondisi ini pemda harus lebih aktif untuk mendatangi mereka langsung ke rumah-rumah,” ujarnya.
Dia membeberkan data di Indonesia, baik saat periode Delta maupun Omicron menunjukkan orang yang belum divaksinasi, risiko untuk menjadi berat dan meninggal 5-15 kali (tergantung umur dan komorbid) lebih tinggi dari yang sudah divaksinasi 2 dosis.
“Jadi vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah terbukti bermanfaat untuk mencegah terjadinya keparahan dan meninggal karena Covid-19. Masyarakat perlu menyadari ini dan saat ini komunikasi tentang manfaat vaksinasi ini juga semakin ditingkatkan oleh Kemenkes,” pungkasnya.(Willy Widianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.