Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Minggu, 6 Maret 2022: Jawa Barat Terbanyak, DKI Jakarta Urutan Keempat
Pemerintah mengumumkan data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Jawa Barat tertinggi hari ini, Minggu (6/3/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Minggu (6/3/2022).
Hari ini, Jawa Barat kembali menjadi daerah terbanyak penyumbang kasus aktif di Indonesia.
Diketahui, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 24.867 pasien pada Minggu ini.
Tambahan kasus Covid-19 hari ini mengalami penurunan dibanding Sabtu (5/3/2022) kemarin, yang berada di angka 30.156 kasus.
Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 5.748.725 hingga sore ini.
Baca juga: Update Covid-19 Global 6 Maret 2022: Total Infeksi Capai 445,1 Juta, Jumlah Kematian 6.015.043
Sementara itu, untuk total kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 475.951 orang.
Berdasarkan data di situs Satgas Covid-19, terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 sebanyak 24.467 kasus pada Minggu (6/3/2022).
Adapun Provinsi Jawa Barat masih menjadi daerah tertinggi yang jumlah kasus aktif Covid-19 mencapai 151.253 hingga Minggu ini.
Disusul Jawa Tengah, sebanyak 39.325 kasus aktif, sedangkan DKI Jakarta berada di urutan keempat, yakni 30.133.
Sebaran Kasus Aktif Covid-19 di 34 Provinsi
Berikut ini sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia berdasarkan data dari laman resmi Covid19.go.id pada Minggu (6/3/2022):
1. Jawa Barat: 151.253
2. Jawa Tengah: 39.325
3. DI Yogyakarta: 34.554
4. DKI Jakarta: 30.133
5. Banten: 26.139
6. Sumatera Utara: 21.338
7. Jawa Timur: 19.616
8. Kalimantan Timur: 15.603
9. Sulawesi Selatan: 15.131
10. Lampung: 14.169
Baca juga: Sebaran 24.867 Kasus Corona 6 Maret 2022: Jawa Barat Tertinggi, Sumbang 4.972
11. Papua: 12.609
12. NTT: 10.010
13. Sumatera Selatan: 8.295
14. Sulawesi Utara: 8.216
15. Kepulauan Riau: 7.833
16. Riau: 6.862
17. Sumatera Barat: 6.516
18. Kalimantan Barat: 6.357
19. Sulawesi Tenggara: 4.745
20. Bangka Belitung: 4.635
21. Kalimantan Utara: 4.247
22. Bengkulu: 3.967
23. Kalimantan Tengah: 3.917
24. Bali: 3.714
25. Kalimantan Selatan: 3.615
26. Jambi: 2.846
27. Aceh: 1.905
28. Nusa Tenggara Barat: 1.660
29. Papua Barat: 1.507
30. Sulawesi Utara: 1.552
31. Sulawesi Barat: 1.367
32. Maluku Utara: 1.064
33. Gorontalo: 965
34. Maluku: 449
Kemenkes: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Menunjukkan Tren Kenaikan
Dikutip dari Kontan.co.id, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, angka kesembuhan pasien Covid-19 menunjukkan tren kenaikan.
Berdasarkan data Kemenkes, angka kesembuhan per 5 Maret mencapai 46.669 pasien, lebih tinggi dari hari sebelumnya yang di angka 40.462 orang.
"Dari pantauan kondisi penanganan pandemi Covid-19 secara harian maupun mingguan, meskipun beberapa indikator menunjukkan angka yang positif secara konsisten, namun kita masih perlu kerja keras dan kerja sama semua pihak agar pandemi bisa terkendali seperti yang diharapkan,” ucap Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dalam keterangan resmi, Minggu (6/3/2022).
Dikatakan, angka kesembuhan kemarin juga lebih tinggi dari kasus konfirmasi hari itu yang berada di posisi 30.156.
Sementara itu, kasus aktif juga mengalami penurunan secara konsisten.
Per 5 Maret kasus aktif menyentuh 500.418 atau turun sebesar 16.835 kasus aktif dibanding kemarin (4/3/2022) yang tercatat di angka 517.253.
Baca juga: Ingin Jadi Relawan Uji Klinis Tahap ke-2 Vaksin Merah Putih? Simak Apa Saja Persyaratannya
Di sisi lain, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit juga masih bertahan di posisi 31% dari kapasitas nasional, sama seperti kemarin.
Nadia menegaskan, pemerintah terus mengupayakan agar pandemi Covid-19 di Indonesia dapat terkendali.
Salah satu indikator yang terus dipantai, ialah positivity rate dengan target di bawah 5%.
Adapun positivity rate pada Jumat (4/3/2022) lalu berada di posisi 13,58%, turun dari angka 17,43% di Kamis (3/3/2022).
Sehingga, rata-rata positivity rate mingguan berubah menjadi 15,87%, berkurang dari posisi sebelumnya di angka 16,49%.
“Mempertimbangkan rentannya lansia yang terinfeksi Covid-19 menjadi bergejala berat dan berisiko fatal.”
“Maka pemerintah mengimbau agar lansia berkonsultasi ke dokter dan ke rumah sakit untuk menerima perawatan. Langkah ini juga penting untuk membantu menekan angka kematian terutama pada golongan lansia,” ucap Nadia.
Adapun untuk masyarakat umum lainnya, apabila terinfeksi Covid-19 dan tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan bisa dirawat isolasi mandiri (isoman) di rumah maupun di isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah.
Nadia menjelaskan, fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan baik di puskesmas, isoter maupun konsultasi jarak jauh menggunakan fasilitas telemedicine bisa dimanfaatkan masyarakat dengan gejala ringan ataupun OTG.
Selain itu, Nadia menyebut pemerintah juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi primer dua dosis ditambah vaksinasi lanjutan (booster).
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faryyanida Putwiliani, Kontan.co.id/Ratih Waseso)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona