Anggota Komisi IX DPR Ungkap Penyebab Kasus Varian Omicron Cenderung Menurun dan Terkendali
Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini melihat kesiapan pemerintah menghadapi varian Omicron bisa dilihat dari tiga aspek,
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertambahan kasus Covid-19 varian Omicron mengalami tren penurunan.
Hal tersebut karena pemerintah dinilai lebih siap menghadapi varian Omicron.
Roadmap atau peta jalan masa transisi dari pandemi menuju endemi pun saat ini terus digodok pemerintah.
Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini melihat kesiapan pemerintah menghadapi varian Omicron bisa dilihat dari tiga aspek, yaitu pelaksanaan testing, tracing, dan treatment.
"Kesiapan rumah sakit antara lain ditunjukkan dari penyediaan obat dan oksigen. Oksigen menjadi hal paling krusial sewaktu menghadapi varian Delta, terutama bagi pasien yang punya komorbid," kata Yahya Zaini, Jumat(11/3/2022).
Dia melihat pelaksanaan testing dan tracing juga lebih baik. Sehingga, lanjut dia, wajar kalau pengendalian Omicron dapat dilakukan secara lebih baik, dan kasusnya lebih cepat menurun.
Baca juga: Selama Gelombang Omicron, Kementerian Kesehatan Catat 256 Balita Meninggal karena Covid-19
"Angka kematian juga menurun, BOR rumah sakit juga menurun, sedangkan tingkat kesembuhan meningkat. Hal ini juga tidak bisa dilepaskan karena vaksinasi lengkap yang sudah mencapai 70 %. Pendek kata, pemerintah lebih siap menghadapi gelombang ketiga tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa selain penanganan yang lebih baik, dampak Omicron juga tidak terlalu fatal alias lebih ringan dibanding varian Delta.
"Sehingga ada orang yang positif 5 hari sudah sembuh atau negatif dan paling lama rata-rata 10 hari sudah negatif," ujarnya.
Yahya menilai vaksinasi juga memegang peranan penting, karena orang yang telah divaksin mempunyai kekebalan yang lebih tinggi. Dia menuturkan bahwa vaksinasi sudah mencapai angka 70 % atau sudah mencapai herd immunity.
"Hanya saja yang masih perlu dipacu adalah vaksin untuk lansia. Karena masih dibawah 70 %. Data menunjukkan tingkat kematian tertinggi ada pada kelompok yang belum divaksin, usia lansia dan punya komorbid," pungkasnya.
Sementara itu Anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto mengaku bersyukur dan turut bahagia dengan turunnya kasus Covid-19 varian Omicron.
Baca juga: Dunia Usaha Salurkan 500 Health Kit ke PMI untuk Tangani Penyebaran Omicron
Ia pun memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah berupaya maksimal menghadapi pandemi covid-19.
"Kita patut mengapresiasi kinerja pemerintah yang berupaya dengan maksimal agar Covid-19 ini tidak mudah menyebar, dengan berbagai upaya salah satunya mempercepat vaksinasi yang saat ini kita ketahui sudah berjalan dengan sangat baik," kata Wenny Haryanto.
Wenny juga mengaku sangat bahagia mendengar angka kesembuhan meningkat atau korban fatal akibat Omicron tidak sebanyak saat gelombang sebelumnya.
"Karena dengan meningkatnya tingkat kesembuhan masyarakat yang terpapar Covid-19 varian Omicron, ini menunjukkan jika kekebalan imun masyarakat sudah mulai membaik dan meningkat, sesuai dengan harapan kita semua," tuturnya.
Menurut Wenny, salah satu faktor kondisi yang lebih baik saat ini adalah vaksinasi.
Namun, ujar dia, ada berbagai faktor yang lain juga seperti tetap menjaga protokol kesehatan 5M yang juga merupakan salah satu faktor pencegahan secara preventif yang hingga saat ini masih dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Baca juga: Epidemiolog Puji Pemerintah Soal Penanganan Covid-19 Varian Omicron
"Dan kita apresiasi karena masyarakat juga mendukung program dari pemerintah seperti vaksinasi, dan tetap menjaga protokol kesehatan 5M di dalam kehidupan sehari-harinya," pungkasnya.(Willy Widianto)