BREAKING NEWS Update Corona 17 Maret 2022: Tambah 11.532 Kasus Baru, 237 Jiwa Meninggal
Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 11.532 pasien dan 237 jiwa meninggal, Kamis (17/3/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 11.532 pasien, Kamis (17/3/2022).
Tambahan kasus Covid-19 hari ini menurun dibanding Rabu (16/3/2022) kemarin, yang berada di angka 13.018 kasus.
Sehingga, tambahan kasus baru berkurang 1.486 pasien dibandingkan pada Rabu kemarin.
Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 5.939.082 hingga sore ini.
Sementara itu, untuk pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 28.787 dan totalnya mencapai 5.523.393 orang.
Baca juga: Ketua Satgas IDI: Meski Endemi Bukan Berarti Covid-19 Selesai
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus kematian harian tercatat bertambah 237 jiwa.
Jadi, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 153.212 jiwa.
Adapun total kasus aktif di Indonesia sebanyak 262.477 orang.
Dikutip dari situs Kemenkes, total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 194.136.128 orang.
Kemudian, sebanyak 152.729.588 dosis kedua telah disuntikkan ke warga.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 15.474.618 orang.
Tren Kasus Covid-19 Menurun, Satgas: Indonesia Berhasil Melewati Puncak Omicron
Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengumumkan Indonesia berhasil melewati puncak kasus Covid-19 varian Omicron.
Menurutnya, tren kasus Covid-19 mengalami penurunan akhir-akhir ini.
Hal tersebut, disampaikan Wiku dalam Keterangan Pers secara daring yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022).
"Indonesia telah berhasil melalui puncak Omicron yang ditunjukkan tren perbaikan data-data kasus secara menyeluruh," ucapnya.
"Hanya dalam tiga Minggu berturut-turut kasus positif mingguan telah turun sebesar 64 persen setelah mencapai puncak tertinggi pada pertengahan bulan Februari silam," imbuh Wiku.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Binda Aceh Genjot Vaksinasi di 22 Kabupaten/Kota
Selain itu, kata Wiku, tren penurunan juga ditunjukkan pada kasus kematian meski lambat.
"Meskipun lebih lambat, kasus kematian juga menunjukkan penurunan hingga 10 persen dari puncak," jelasnya.
Wiku menambahkan, perbaikan juga terlihat pada data kasus aktif kesembuhan dan persentase pemakaian tempat tidur atau bed occupation rate (BOR).
"Jika pada minggu lalu terdapat 470 ribu kasus aktif di minggu ini hanya terdapat 340 ribu atau 5,82 persen kasus aktif."
"Turunnya kasus aktif tentunya didukung pula dengan semakin bertambahnya orang yang telah sembuh," ucapnya.
Berdasarkan keterangan Wiku, pada pekan ini terdapat 270 ribu orang sembuh yang meningkatkan persentase kesembuhan hingga mencapai 91,6 persen.
Sementara itu, pada minggu lalu, persentase kesembuhan hanya 89,11 persen.
Wiku menjelaskan, penurunan kasus aktif dan peningkatan kesembuhan pun berdampak pada turunnya angka pemakaian tempat tidur atau BOR.
“Jika pada 6 Maret 2022 terdapat hampir 30 persen tempat tidur Covid-19 terpakai, saat ini angkanya telah turun.”
“Per tanggal 13 Maret 2022 hanya terdapat sekitar 20 persen keterpakaian tempat tidur,” tuturnya.
Baca juga: IDI Bangun Monumen Pengabdian untuk Kenang Perjuangan Dokter Selama Pandemi Covid-19
Dikatakan, keberhasilan Indonesia melewati puncak Omicron ini hanya dapat tercapai berkat upaya keras masyarakat yang tertib menerapkan kebijakan pengendalian Covid-19.
Untuk itu, pemerintah berterima kasih kepada masyarakat yang dengan kesadaran tinggi telah turut serta dalam melindungi satu sama lain.
Selain itu, Wiku menyebut, adanya antusias warga dalam mengikuti vaksin dosis lengkap dan booster serta pemenuhan syarat Covid-19 lainnya mendorong keberhasilan Indonesia melewati puncak Omicron.
"Kami juga mengapresiasi dedikasi seluruh kinerja seluruh lapisan pemerintah baik pusat maupun daerah yang tanpa lelah mengupayakan pengendalian kasus melalui kebijakan berlapis," ucap Wiku.
“Kita sudah melakukan mengupayakan kebijakan luar negeri, dalam negeri, pengendalian fasilitas publik hingga pengendalian pada tingkat terkecil, yakni PPKM Mikro,” lanjutnya.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Taufik Ismail)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona