Satgas: Kasus Positif Covid-19 di Seluruh Provinsi Alami Tren Penurunan
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang mengalami tren penurunan.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, saat ini terjadi penurunan secara menyeluruh di wilayah Indonesia.
Kasus positif Covid-19 turun sebanyak 64 persen.
Hal tersebut, disampaikan Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3/2022).
“Saat ini, kasus positif Covid-19 menurun 64 persen setelah sebelumnya menunjukkan tren penurunan selama tiga minggu berturut-turut,” katanya.
Baca juga: Sub-varian Omicron BA.2 Menyebar di AS, Lonjakan Kasus Covid-19 Juga Terjadi di Inggris dan China
Wiku menjelaskan, saat ini jumlah penambahan kasus positif mingguan sebanyak 140.000 jiwa.
"Setelah melewati puncaknya pada angka 390.000 kasus, jumlah penambahan kasus positif mingguan saat ini adalah 140.000 atau telah turun 250.000 kasus dari puncaknya," ucapnya.
“Penurunan kasus positif ini juga terjadi menyeluruh di seluruh provinsi di Indonesia," lanjut Wiku.
Selain itu, Wiku menyebut, kasus aktif Covid-19 di Indonesia juga konsisten mengalami penurunan selama dua pekan berturut-turut.
Hingga kini, sudah turun sebanyak 52 persen dari puncaknya.
Menurut Wiku, kasus aktif Covid-19 sempat mencapai titik tertingginya dengan jumlah angka 580.000 pada 24 Februari 2022.
Kemudian, per 16 Maret 2022, jumlah kasus aktif menurun menjadi 280.000.
"Meskipun demikian, angka saat ini masih jauh lebih tinggi hingga 3,5 kali lipat dibandingkan kasus aktif per 1 Februari sebelum lonjakan kasus terjadi," ucapnya.
Untuk itu, Wiku berharap masyarakat dapat menyesuaikan diri kebijakan baru, namun tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Gebyar Vaksinasi Presisi, Dirlantas Polda Sumut Berharap Pandemi Cepat Berakhir
Pasalnya, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Februari 2022, menunjukkan 61,2 persen responden tak patuh menjalankan protokol kesehatan dengan alasan jenuh.
Kemudian, sebanyak 46 persen responden merasa tidak nyaman menjalankan protokol kesehatan.
Lalu, sebanyak 32 persen responden merasa situasi sudah aman, 24,2 persen responden meyakini dirinya tidak tertular Covid-19 dan 22,7 persen responden dengan alasan tidak ada sanksi.
Wiku menyayangkan hal tersebut, mengingat kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun masih efektif dan mudah dilakukan, sebagaimana dilansir oleh Kompas.com.
"Saya percaya kita bisa menjujung tinggi kewajiban bersama tersebut dibandingkan ego pribadi kita, seperti jenuh tidak nyaman dan merasa yakin tidak tertular," ucap Wiku.
Update Corona per 17 Maret 2022: Tambah 11.532 Kasus Baru
Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 11.532 pasien, Kamis (17/3/2022).
Tambahan kasus Covid-19 hari ini menurun dibanding Rabu (16/3/2022) kemarin, yang berada di angka 13.018 kasus.
Sehingga, tambahan kasus baru berkurang 1.486 pasien dibandingkan pada Rabu kemarin.
Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 5.939.082 hingga sore ini.
Sementara itu, untuk pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 28.787 dan totalnya mencapai 5.523.393 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Bisakah Mudik di Hari Raya Idul Fitri Mendatang?
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus kematian harian tercatat bertambah 237 jiwa.
Jadi, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 153.212 jiwa.
Adapun total kasus aktif di Indonesia sebanyak 262.477 orang.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.