Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Ilmuwan Sebut Vaksin Covid-19 Perlu Menjadi Suntikan Tahunan

Sejumlah ilmuwan mengatakan vaksin Covid-19 tampaknya perlu disuntikkan setiap tahun.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
zoom-in Sejumlah Ilmuwan Sebut Vaksin Covid-19 Perlu Menjadi Suntikan Tahunan
Freepik
ilustrasi suntik vaksin - Sejumlah ilmuwan mengatakan vaksin Covid-19 tampaknya perlu disuntikkan setiap tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah ilmuwan mengatakan vaksin Covid-19 tampaknya perlu disuntikkan setiap tahun.

Dekan Sekolah Kedokteran Chicago di Universitas Rosalind Franklin, dokter Archana Chatterjee mengatakan vaksinasi berkala diperlukan agar Covid-19 tetap terkendali, Senin (21/3/2022).

Namun, masih belum ditentukan apakah vaksinasi akan dilakukan setiap setahun sekali, dua tahun atau lima tahun, jelas Chatterjee.

"Agar tetap terkendali, kita mungkin akan membutuhkan beberapa bentuk vaksinasi berkala," kata Chatterjee seperti dikutip CNN.

"Sekarang, apakah itu tahunan atau setiap dua tahun atau setiap lima tahun, kita belum benar-benar mengetahuinya. Saya pikir itu akan muncul seiring kita mengumpulkan lebih banyak data."

Baca juga: Pandemi Covid-19 Mengubah Dinamika di dalam Keluarga, Beban Hidup Perempuan Menjadi Semakin Besar

Baca juga: 16,3 Juta Orang di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19

"Tapi saya mengantisipasi bahwa ini akan diperlukan secara berkala untuk menjaganya tetap terkendali," kata Chatterjee, yang juga anggota Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS).

Chatterjee menambahkan bahwa komentarnya tidak mencerminkan pendapat komite atau FDA.

Berita Rekomendasi

Adapun komite dijadwalkan bertemu pada 6 April untuk membahas kebutuhan dosis booster vaksin Covid-19 di masa depan, termasuk seberapa sering akan dilakukan vaksinasi.

FDA mengatakan perwakilan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan Institut Kesehatan Nasional juga akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut, Senin (21/3/2022).

Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membantu FDA dalam mengembangkan kerangka umum yang akan menginformasikan kapan dosis booster vaksin Covid-19 lebih lanjut mungkin diperlukan dan apa yang mungkin memerlukan pembaruan susunan vaksin untuk menargetkan varian virus Corona tertentu.

Tidak ada pemungutan suara resmi yang direncanakan, dan tidak akan ada diskusi tentang otorisasi atau persetujuan untuk produk tertentu.

"Saat kami mempersiapkan kebutuhan masa depan untuk mengatasi Covid-19, pencegahan dalam bentuk vaksin tetap menjadi pertahanan terbaik kami terhadap penyakit ini dan segala konsekuensi yang berpotensi parah," kata dokter Peter Marks, Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA, Senin (21/3/2022).

"Sekarang saatnya untuk membahas perlunya booster di masa depan karena kami bertujuan untuk bergerak maju dengan aman, dengan COVID-19 menjadi virus seperti yang lain seperti influenza yang kami persiapkan, lindungi, dan obati," kata Marks.

Marks menambahkan, menyatukan penasihat eksternal ilmiah dalam diskusi terbuka dan transparan tentang vaksinasi booster adalah langkah penting untuk mendapatkan wawasan, masukan, dan saran ahli saat mulai merumuskan strategi regulasi terbaik untuk mengatasi Covid-19 dan varian virus baru yang mungkin muncul di masa depan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas