Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Bolehkan Mudik Lebaran Asal Sudah Booster, Ahli: Sebaiknya Diberikan pada Kelompok Rentan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk memperbolehkan masyarakat mudik lebaran 2022, asal sudah mendapat vaksin booster.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Jokowi Bolehkan Mudik Lebaran Asal Sudah Booster, Ahli: Sebaiknya Diberikan pada Kelompok Rentan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
H-1 Jelang Larangan Mudik Lebaran 2021 - Sejumlah pemudik bersiap naik kereta api Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo dan Kahuripan tujuan Blitar yang akan berangkat pukul 22.05 dan 23.10 WIB, di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/5/2021). Pada H-1 jelang larangan mudik Lebaran 2021 terhitung 6 Mei 2021, jumlah penumpang menuju ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur di Stasiun Kiaracondong mengalami peningkatan dari hari sebelumnya sebanyak 1.100 penumpang meningkat menjadi 1.213 penumpang dengan keberangkatan menggunakan KA Kahuripan, Kutojaya Selatan, Turangga, Malabar, Argowilis, dan Mutiara. Para pemudik tersebut dipastikan telah mengikuti tes GeNose C19 dan dinyatakan non reaktif Covid-19, tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat mudik lebaran 2022, asal sudah mendapat vaksin booster.

Menanggapi keputusan tersebut, Pakar Sosiologi Bencana NTU Singapura, Sulfikar Amir, menilai pemberian booster sebaiknya diberikan pada kelompok rentan.

Misalnya, seperti orang tua dan orang-orang yang memiliki komorbid.

"Pemberian booster bisa kita katakan tepat tetapi menurut saya dari kacamata risiko dan sosiologis tadi, sebaiknya booster itu lebih baik difokuskan pada populasi-populasi yang rentan."

Baca juga: Mudik Lebaran 2022 Diperbolehkan, Binda Bali Genjot Vaksinasi di 9 Wilayah

"Seperti orang tua dan yang memiliki komorbid," kata Sulfikar dalam tayanga video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (24/3/2022).

Lebih lanjut, Sulfikar beranggapan, kelompok rentan ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular Covid-19.

Sementara, kelompok lainnya memiliki ketahanan yang relatif lebih baik.

Berita Rekomendasi

"Karena mereka (kelompok rentan) yang berhadapan dengan risiko terinfeksi yang lebih tinggi. Yang lainnya mungkin relatif lebih baik."

"Mungkin konsentrasinya diarahkan ke populasi yang rentan. Dan untuk pemberlakuan booster ini menurut saya tidak perlu dibuat dengan sangat ketat," terang Sulfikar.

Baca juga: PKS Nilai Kebijakan Vaksin Booster Sebagai Syarat Mudik Aneh, Bandingkan Libur Natal dan Tahun Baru

Jokowi Bolehkan Masyarakat Mudik Lebaran Tahun Ini

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, selain menghapus kewajiban karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang baru tiba di Indonesia, Presiden Jokowi juga mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada Idufitri 2022.

"Situasi pandemi membaik membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran dipersilakan," kata Jokowi dalam keterangan resminya, Rabu (23/3/2022).

Kendati demikian, Jokowi tetap memberikan syarat bagi pemudik yakni telah melengkapi dosis vaksinasi lanjut atau booster.

"Dengan syarat dua kali vaksin dan satu kali booster serta menerapkan prokes ketat," lanjut Jokowi.

Tahun ini, umat muslim dapat menjalankan ibadah shalat Tarawih di masjid. Selain itu, mudik lebaran diperbolehkan dengan syarat tertentu.
Tahun ini, umat muslim dapat menjalankan ibadah shalat Tarawih di masjid. Selain itu, mudik lebaran diperbolehkan dengan syarat tertentu. (YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Survei Kemenhub: Potensi Masyarakat yang Mudik pada Lebaran 2022 Mencapai 80 Juta Orang

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas