Studi: Covid-19 Dapat Tingkatkan Risiko Pembekuan Darah hingga 6 Bulan
Studi menemukan bahwa orang yang mengidap Covid-19 memiliki peningkatan risiko pembekuan darah hingga enam bulan setelah terinfeksi.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Varian baru Covid-19 XE ditemukan di Inggris pada 19 Januari 2022.
Kemudian, hingga 22 Maret 2022, sebanyak 637 kasus varian baru telah terdeteksi di Inggris.
Mengutip dari www.mirror.co.uk, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) sedang mempelajari XE - mutasi Omicron BA.1 dan BA.2.
UKHSCA menjelaskan, strain memiliki tingkat pertumbuhan 9,8% di atas varian BA.2 siluman pada 16 Maret 2022.
Namun, UKHSCA mengatakan tingkat pertumbuhan itu tidak konsisten karena ada data baru yang ditambahkan.
Baca juga: Studi Temukan Mikroplastik dalam Darah Manusia
Baca juga: Kemunculan Varian Covid-19 XE Masih Perlu Diteliti
Sehingga hal tersebut belum dapat diartikan sebagai perkiraan pertumbuhan untuk rekombinan.
Apabila angka tersebut dianalisis berdasarkan wilayah dianggap terlalu kecil untuk rekombinan XE.
Sementara itu, kurang lebih sebanyak 3.400 sampel virus corona positif yang diambil pada bulan Maret secara genetik diurutkan di laboratorium untuk menentukan varian yang terlibat.
Versi BA.2 dari Omicron adalah versi virus yang dominan atas 90% kasus.
Akan tetapi, sampel tersebut menemukan lima infeksi baru yang disebabkan oleh bentuk virus baru - Omicron XE.
Varian Covid-19 XE dianggap memiliki kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10% lebih tinggi dari Omicron BA.2.
Lalu apa saja gejala Varian Baru Covid-19 XE?
Gejala Varian Baru Covid-19 XE
varian Covid-19 XE memiliki gejala yang mirip dengan Omicron.
Beikut beberapa gejala varian baru Covid-19 XE:
1. Pilek
2. Bersin
3. Sakit tenggorokan
(Tribunnews.com/Yurika/Farrah Putri)