TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah umumkan ada virus varian baru dari Covid-19 yaitu Omicron XE.

Dikutip dari covid19.go.id, varian baru Covid-19 Omicron XE ini merupakan gabungan/rekombinan dari 2 varian Omicron yang sudah ada, yaitu BA.1 dan BA.2.

Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 Omicron XE memiliki kemampuan penularan 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2.

Saat ini WHO masih melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Omicron Covid-19 Omicron XE ini.

Baca juga: Satgas: Varian Baru Covid-19 XE 10 Persen Lebih Menular dari Omicron BA 2

Baca juga: Sebaran Kasus Corona 6 April 2022: DKI Jakarta Tertinggi, Disusul Jawa Barat

COVID-19 Omicron XE

Covid-19 varian baru ini pertama kali ditemukan di Inggris, terdeteksi 637 kasus Omicron XE.

Dikutip dari indiatvnews.com, varian omicron XE juga sudah terdeteksi di Thailand dan Selandia Baru.

WHO mengatakan data lebih lanjut diperlukan sebelum lebih banyak yang dapat dikatakan tentang mutasi tersebut.

Dijelaskan bahwa Omicron XE hanya menyumbang sebagian kecil dari kasus, transmisibilitas yang sangat tinggi, artinya varian ini bisa menjadi virus yang paling dominan dalam waktu dekat.

Tingkat pertumbuhan penyebaran omicron XE ini sebesar 10 persen dibandingkan dengan BA.2.

Lalu Bagaimana Ciri-ciri Gejala dari COVID-19 Varian Baru Omicron XE:

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, berbeda dengan jenis virus coron yang umumnya menyebabkan demam, batuk dan kehilangan rasa atau penciuman, XE muncul dengan gejala seperti: 

- hidung meler

- bersin