Sebaran Kasus Aktif Covid-19 21 April 2022: Jawa Barat Terbanyak Catat 11.626 Kasus Aktif
Pemerintah merilis data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Jawa Barat tertinggi, Kamis, (21/4/2022).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Kamis (21/4/2022).
Diketahui, hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 585 kasus.
Sebelumnya, Rabu (21/4/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 741 kasus.
Bertambahnya 585 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.042.595 kasus.
Informasi tersebut berdasarkan data dari Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews.com pada Rabu pukul 16.24 WIB.
Sementara itu, pada hari ini terjadi pengurangan kasus aktif Covid-19 sebanyak 13.872 kasus.
Hal tersebut menjadikan total kasus aktif Covid-19 di Indonesia menjadi 31.219 kasus.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 21 April 2022: Tambah 585 Kasus Baru, Total 6.042.595 Positif
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia Kamis, 21 April 2022: Tambah 585 Kasus, 14.416 Sembuh, dan 41 Meninggal
Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Kamis (21/4/2022):
Jawa Barat: 11.626
Papua: 8.035
Jawa Tengah: 3.681
DKI Jakarta: 1.944
Lampung: 1.050
Banten: 781
Sumatera Barat: 542
Riau: 412
Sumatera Utara: 388
Jawa Timur: 352
Baca juga: Cara Beli Tiket Kapal secara Online dan Syarat Perjalanan Laut, Penerima Booster Tak Wajib PCR
Bali: 310
Gorontalo: 250
DI Yogyakarta: 225
NTT: 178
Kepulauan Riau: 156
NTB: 130
Sulawesi Utara: 116
Kalimantan Barat: 88
Sulawesi Tengah: 84
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Penerima Vaksin Janssen Juga Dapat Booster
Aceh: 82
Kalimantan Timur: 80
Sumatera Selatan: 79
Bengkulu: 71
Kalimantan Utara: 70
Sulawesi Utara: 68
Sulawesi Selatan: 65
Kalimantan Tengah: 64
Bangka Belitung: 55
Maluku Utara: 51
Papua Barat: 39
Jambi: 36
Kalimantan Selatan: 35
Maluku: 31
Sulawesi Barat: 15
Baca juga: Penerima Vaksin Janssen Sulit Dapatkan Booster, Pemerintah Diminta Turun Tangan
Baca juga: Cara Daftar Vaksin Booster sebagai Syarat Mudik Lebaran 2022
Masyarakat Diimbau Vaksinasi Jauh Hari Sebelum Mudik
Diwartakan Tribunnews.com, Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 jauh-jauh hari sebelum mudik Lebaran.
Hal tersebut lantaran antibodi dapat terbentuk sempurna.
"Saat ini secara nasional kondisi penularan Covid-19 masih cukup terkendali bahkan dengan hasil sero survei terkini,"
"Walau begitu, vaksinasi tetap harus dilakukan terlepas dari kondisi kasus terjadi di suatu wilayah," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Epidemiolog: Lebih Enak karena Tidak Tes PCR
Pada prinsipnya kekebalan komunitas terbentuk pada suatu wilayah dapat memberi perlindungan wilayah lainnya.
Sehingga semakin tinggi pemerataan kekebalan komunitas ini maka perlindungan nasional terbentuk dapat semakin optimal.
"Bahkan termasuk bagi orang yang sudah pernah tertular, vaksinasi tetap harus dilakukan," ujarnya.
Berdasar hasil penelitian dan rilis organisasi dunia seperti WHO dan CDC menyatakan potensi tertular kembali lebih besar pada orang pernah tertular dan tidak divaksin.
Baca juga: Jelang Musim Mudik, Binda Babel Gencarkan Vaksinasi Booster
"Kedua hal ini menjadi landasan bagi pemerintah pusat bersama pemerintah daerah setempat untuk terus berupaya melakukan percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi," tambah Wiku.
Pemerintah memastikan pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali.
Itu terbukti angka kasus harian maupun kasus aktif covid-19 turun hingga 99 persen.
Angka kasus aktif di Indonesia saat ini sebanyak 60.475 kasus.
Sementara kasus hariannya sebanyak 602 kasus atau lebih rendah dari posisi awal bulan April 2022.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rina Ayu P)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.