Sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia, Perhatikan Gejala dan Cara Pencegahannya
Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Indonesia, ini gejala dan pencegahannya. BA.4 sudah dilaporkan sejumlah 6.903 sekuens di GISAID.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
Ada 3 negara yakni Afrika Selatan, Portugal, dan Chili, yang kenaikan kasus Covid-19 dikaitkan dengan meningkatnya kasus BA.4 dan BA.5.
Sementara di Indonesia kasus adanya BA.4 dan BA.5 dimulai pada awal Juni 2022.
Dikatakan dr. Syahril, yang perlu diwaspadai yaitu immune escape, artinya imunitas seseorang memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian omicron.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Begini Tanggapan Presiden Jokowi, Menkes, dan Epidemiolog
Baca juga: Virus Covid-19 Sulit Untuk Hilang, Berikut Penjelasan Ahli
Apa saja gejala BA.4 dan BA.5?
Secara keseluruhan, gejala Covid-19 tetap cukup konsisten.
Subvarian omicron BA.4 dan BA.5 tampaknya tidak menjadi perbedaan besar dari gejala Omicron lainnya, kata Thomas Russo, M.D., profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York.
Mereka juga tampaknya menyebabkan penyakit yang tidak lebih parah daripada versi sebelumnya dari Omicron, dikutip dari Prevention.
Gejala Covid-19 yang paling umum menurut CDC, meliputi:
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala