Update Corona Indonesia Minggu, 12 Juni 2022: Tambah 551 Kasus Baru, 2 Jiwa Meninggal
Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 551 kasus dan 2 jiwa meninggal, Minggu (12/6/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
"Ini karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan lalu karena kita Lebaran,” ucap Presiden dalam keterangan persnya setelah meresmikan Persemaian Rumpin di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (10/06/2022).
Dikutip dari Setkab.go.id, saat ini positivity rate di Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan masih berada di angka 1,15 persen.
Artinya, masih di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Selain melihat positivity rate, indikator lainnya, yakni laju transmisi juga masih terkendali dan berada jauh di bawah standar WHO.
Meski demikian, Jokowi mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Jokowi juga menegaskan, pentingnya vaksinasi penguat atau booster bagi masyarakat.
Baca juga: Bukan Endemi, Pakar Epidemiologi Sebut Target Situasi Covid-19 Adalah Terkendali Usai Pandemi
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan penyebab kasus harian Covid-19 mulai meningkat di atas 500 dalam tiga hari terakhir.
Budi menyebut, ada beberapa indikator yang harus dilihat dari kenaikan kasus Covid-19 yaitu kenaikan kasus biasanya terjadi 27-35 hari setelah Lebaran, angka positivity rate dan varian baru virus Corona.
Menurut Budi, bila berkaca dari tahun lalu, kenaikan kasus Covid0-19 tahun ini wajar terjadi.
"Lebaran kita kan kemarin 2 Mei jadi kok enggak naik (kasus Covid-19)? Belum naik, karena kejadiannya 27-35 hari, sekarang terjadi kenaikan, itu pertama normal, setiap hari raya besar pasti ada kenaikan," kata Budi saat ditemui di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
Lebih lanjut, Budi mengatakan, saat ini, kenaikan kasus Covid-19 masih dalam taraf aman dibandingkan kenaikan kasus Covid-19 Lebaran 2021 dan libur tahun baru 2022.
"Saya sampaikan ke masyarakat tidak usah terlalu khawatir-khawatir amat karena kenaikannya dari 300 ke 500," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Budi pun meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai dan mengikuti perkembangan kasus Covid-19, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Yang penting waspada, jangan berlebihan paniknya, vaksinasi booster dipercepat prokes terutama pakai masker dalam ruangan pakai masker," lanjutnya.