BREAKING NEWS Update Covid-19 per 21 Agustus 2022: Tambah 3.949 Kasus Baru, 12 Jiwa Meninggal
Pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 di Indonesia yang bertambah sebanyak 3.949 orang dan 12 jiwa meninggal pada Minggu (21/8/2022) hari ini.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 3.949 orang pada Minggu (21/8/2022) hari ini.
Angka penambahan kasus ini mengalami penurunan dibandingkan pada Sabtu (20/8/2022), yang berada di angka 4.922 kasus.
Sehingga, total kasus terkonfirmasi virus Corona mencapai 6.315.557 kasus.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, Minggu (21/8/2022), untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 6.044 orang.
Jumlah pasien sembuh harian pun mengalami peningkatan dari hari Sabtu, kemarin.
Baca juga: Update Covid-19 Global 21 Agustus 2022: Total Infeksi Covid-19 600,3 Juta, Jumlah Kematian 6,4 Juta
Sementara itu, untuk kasus kematian harian di Indonesia bertambah 12 jiwa pada Minggu (21/8/2022).
Jumlah tambahan kasus kematian harian ini berkurang dari hari sebelumnya, Sabtu (20/8/2022), yakni 22 jiwa meninggal.
Total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia pun berjumlah 157.377 jiwa.
Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 50.500 kasus hingga Minggu ini.
Penjelasan IDAI Terkait Anak-anak Disarankan Pakai Masker Medis saat Pembelajaran Tatap Muka
Diberitakan Tribunnews.com, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang diberlakukan pemerintah mendorong para orangtua agar selalu menyiapkan masker untuk anak-anak mereka.
Penggunaan masker ini merupakan sebagai bagian dari protokol kesehatan dalam mencegah penularan virus corona (Covid-19).
Dokter Spesialis Anak sekaligus Ketua Satgas Covid Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Yogi Prawira, mengatakan hal yang paling penting dalam memilih masker adalah faktor keamanan, termausk untuk kelompok anak-anak.
Terkait faktor keamanan, Yogi menjelaskan, N95 merupakan salah satu masker medis yang tepat untuk digunakan.
Meski demikian, ia tidak memungkiri, akan timbul rasa tidak nyaman saat mengenakan masker N95.
Lantaran cukup ketat melekat pada wajah, terutama bagi anak-anak.
"Secara prinsip, kalau aman banget ya seperti (masker) yang saya gunakan ini yang 95 (N95), tapi pasti nggak nyaman," jelas Dr Yogi, dalam virtual media briefing bertajuk 'Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka IDAI dan KPAI', Jumat (19/8/2022).
Hal tersebut, tentu berbeda dengan dirinya yang merupakan seorang dokter dan harus bertemu dengan banyak pasien, karena memakai masker medis N95 adalah hal yang wajib.
Menurutnya, jika mementingkan faktor kenyamanan, maka masker yang dipilih tentunya memiliki desain yang longgar.
Namun, Yogi menekankan, masker yang longgar dapat dipastikan tidak aman untuk digunakan karena dapat membuat virus mudah masuk.
"Kalau masker nyaman banget, kendor, tidak ketat, bahkan sesekali bisa turun, maka itu pasti tidak aman," jelasnya.
Oleh karena itu, Yogi merekomendasikan masker medis yang mampu menutup area hidung hingga dagu.
"Nah kita berusaha memilih dan samai sekarang yang kami rekomendasikan adalah masker medis yang menutup hidung dan mulut, tentunya sampai menutup dagu," ucap Yogi.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Fitri Wulandari)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona
