BREAKING NEWS Update Covid-19 Sabtu 3 September 2022, Tambah 3.260 Kasus Baru
Data Satgas Covid-19, tercatat jumlah kasus positif bertambah sebanyak 3.260 kasus hari ini.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, Sabtu (3/9/2022).
Data Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews.com menunjukkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 3.260 kasus pada hari ini.
Peningkatan ini lebih sedikit dibandingkan dengan hari sebelumnya, dengan 3.616 kasus.
Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi 6.369.778 terhitung mulai 2 Maret 2020.
Angka kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 4.002 orang dinyatakan sembuh.
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 6.169.330 jiwa.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 23 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 157.631 orang.
Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat diakses di sini.
Pasien Ringan Tetap Harus Konsultasi
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Hematologi-Onkologi (kanker) Prof. Zubairi Djoerban mengimbau kepada pasien pengidap Covid-19 tetap harus berkonsultasi ke dokter.
Meskipun ia keadaan Covid-19 seseorang masih masuk dalam kategori ringan.
Apalagi saat ini bermunculan sakit batuk, pilek, demam dan meriang.
Sangat mungkin itu dapat disebabkan karena Covid-19.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bikin Tren Perawatan Wajah Meningkat, Klinik Kecantikan Kian Diminati
Untuk dapat meyakini apakah itu Covid-19 atau buka, caranya adalah dengan melakukan tes.
Jika positif namun bergejala ringan, tentu tetap saja memerlukan beberapa obat untuk pereda sakit.
Yakni antibiotik, antivirus, penurun panas dan sebagainya.
Pada sebagian kasus juga harus perlu tahu saturasi oksigen pasien tersebut.
"Saturasi osigen perlu, kalau positif perlu tahu. Kurang dari 94 persen harus ke rumah sakit. Karena potensi berbahaya."
"Kalau batuk, demam, ada pneumonia, beberapa butuh konsen lumayan besar. Penting mengetahui tanda vital seseorang," kata Zubairi, Kamis (1/9/2022).
Jika tidak membaik, maka perlu lakukan konsultasi ke dokter.
Apalagi kalau menunjukkan gejala berat, maka langsung konsultasikan ke tenaga kesehatan.
Namun pada saturasi rendah, dan gejala sedang ke berat tetap harus mendapatkan perawatan dokter.
Walau sedikit kasus, beberapa ada yang memerlukan rawat inap ke rumah sakit. Dan menerima infus beserta suntikan.
"Ada obat virus yang bukan diminum tapi disuntikan dan kadang-kadang harus dibantu pernapasan. Lebih baik hati-hati menjaga kesehatan dan segera konsultasi ke dokter," jelas Zubairi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Aisyah Nursyamsi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.