Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi IX DPR Sambut Baik Kehadiran Pabrik Vaksin mRNA Pertama di Asia Tenggara

Rahmad Handoyo menyambut baik berdirinya pabrik Vaksin Covid-19 berbasis mRNA pertama di Asia Tenggara yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komisi IX DPR Sambut Baik Kehadiran Pabrik Vaksin mRNA Pertama di Asia Tenggara
dok. DPR RI
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Rahmad Handoyo menyambut baik berdirinya pabrik Vaksin Covid-19 berbasis mRNA pertama di Asia Tenggara yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. 

Pabrik tersebut terletak di Kawasan Industri Pulo Gadung (JEIP), Jakarta.

Rahmad mengatakan hal itu menjadi salahsatu mewujudkan ketahanan Kesehatan Indonesia ke depan.

"Saya kira kita sambut positif terhadap adanya satu kemampuan industri kita untuk membuat vaksin yang berbasiskan mRNA dalam hal ini produksinya ya," kata Rahmad, kepada wartawan Rabu, (12/10/2022).

"Itu menjadi salah satu ketahanan kesehatan kita, tetapi apa pun ini menjadi proses pembelajaran yang berharga dan besar bagi seluruh anak bangsa, pemerintahnya ya industri kesehatannya pelaku kesehatan Indonesia," imbuhnya.

Selain menciptakan ketahanan kesehatan nasional, pabrik vaksin itu juga dapat mengurangi ketergantungan pada sektor kesehatan dalam negeri.

"Bahwa kita memang adanya ketahanan dan kedaulatan di bidang kesehatan ingat ya dan saya ingatkan lagi bahwa 90 persen obat-obatan bahan baku obat alat kesehatan itu masih impor," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya pandemi Covid-19 kemarin cukup menjadi pembelajaran berharga bangsa Indonesia untuk terus memperkuat ketahanan Kesehatan, agar suatu saat pandemi terjadi lagi di kemudian hari, Indonesia sudah siap menghadapinya.

"Ketika beberapa tahun lalu sempat terjadi kalang kabut kekurangan obat khususnya di covid 19 ketika terjadi proses puncak-puncaknya kasus di saat negara lain membutuhkan kita juga membutuhkan pasti negara lain pasti akan memprioritaskan negaranya sendiri," ujarnya.

Baca juga: Presiden Dukung Perusahaan Biofarmasi Nasional Produksi Vaksin mRNA

"Nah untuk itu saya kira ini menjadi pembelajaran agar tidak perlu terjadi dengan cara apa ya riset teknologi itu harus diberikan karpet merah khususnya di bidang Kesehatan," lanjutnya.

Rahmad mendorong pemerintah untuk giat melakukan penelitian khususnya pada bidang kesehatan tujuannya supaya Indonesia bisa memproduksi sendiri produk-produknya dalam negeri.

"Pemerintah juga harus memberikan penguatan terhadap riset-riset terhadap kesehatan kemudian juga industri kita lebih dorong lagi agar riset riset penelitian itu juga kita berikan dorongan kita berikan dorongan terhadap swasta nasional maupun swasta multinasional yang ada di Indonesia," ucapnya.

Ia juga mendorong baik pemerintah maupun swasta untuk berinvestasi melakukan penelitian dan pengembangan terkait kesehatan sebagai pintu masuk menuju ketahanan Kesehatan yang mumpuni.

"Untuk diberikan perlakuan khusus terhadap riset sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita bisa memproduksi sendiri membuat sendiri," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas