Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Update Covid-19 Indonesia Kamis, 20 Oktober 2022: Tambah 2.307 Kasus, 19 Meninggal

Simak update data penambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada hari ini Kamis (20/10/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in BREAKING NEWS Update Covid-19 Indonesia Kamis, 20 Oktober 2022: Tambah 2.307 Kasus, 19 Meninggal
Freepik/starline
Update Covid-19 Indonesia 20 Oktober 2022. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kasus Covid-19 di Indonesia hari ini bertambah sebanyak 2.307 kasus. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update data penambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada hari ini Kamis (20/10/2022).

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kasus Covid-19 di Indonesia hari ini bertambah sebanyak 2.307 kasus.

Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan kasus pada Rabu (19/10/2022) kemarin, yang sebanyak 2.390 kasus.

Sehingga total kasus positif Covid-19 pada hari ini menjadi sebanyak 6.464.962 kasus.

Sementara itu, jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.873 orang dan totalnya menjadi 6.287.663 orang.

Sayangnya, hingga kini Covid-19 di Indonesia masih menyebabkan korban jiwa, tercatat ada 19 orang yang meninggal dunia karena Covid-19.

Total orang yang meninggal karena Covid-19 kini menjadi sebanyak 158.380 orang.

Baca juga: Update Covid-19 Global 20 Oktober 2022: Total Infeksi 631,1 Juta, Jumlah Pasien Sembuh 610,2 Juta

Berita Rekomendasi

WHO: Covid-19 Masih Jadi Darurat Kesehatan Global

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Covid-19 masih menjadi darurat kesehatan dunia.

Meskipun kasus Covid-19 mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, WHO mengimbau negara-negara agar tetap waspada dan mendorong dilakukannya vaksinasi terutama terhadap kelompok yang rentan.

Dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2022) komite darurat WHO pertama kali membuat deklarasi untuk Covid-19 pada Januari 2020.

Hal itu dilakukan untuk dapat membantu mempercepat penelitian, pendanaan, dan tindakan kesehatan masyarakat internasional untuk mengatasi suatu penyakit.

"Meskipun persepsi publik mengatakan bahwa pandemi telah berakhir di beberapa bagian dunia, itu tetap menjadi peristiwa kesehatan masyarakat yang terus berdampak buruk dan sangat memengaruhi kesehatan populasi dunia," kata komite WHO.

Baca juga: Dikecam, Ilmuwan AS Ciptakan Varian Baru Covid-19 yang Mematikan

Gelombang Baru Covid-19 di Eropa

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas