Sebaran 4.951 Kasus Covid-19 Indonesia 3 November 2022: DKI Jakarta Terbanyak dengan 1.823 Kasus
Sebaran penambahan kasus Covid-19 di Indonesia, Kamis (3/11/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sebaran penambahan kasus Covid-19 di Indonesia per Kamis (3/11/2022).
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 bertambah 4.951 orang.
Total kasus positif Covid-19 di Indonesia hari ini berjumlah 6.507.610 orang.
Pada Rabu (2/11/2022) kemarin, kasus positif Covid-19 bertambah 4.873 kasus.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tambahan kasus baru Covid-19 terbanyak yaitu 1.823 kasus.
Peringkat kedua yakni Jawa Barat dengan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 694 pasien.
Kemudian, Jawa Timur menjadi peringkat ketiga dengan kasus positif bertambah 681 orang.
Sebaran Kasus Positif Covid-19
- Aceh: 34
- Sumatera Utara: 56
- Sumatera Barat: 14
- Riau: 20
- Jambi: 17
- Sumatera Selatan: 52
- Bengkulu: 7
- Lampung: 20
- Bangka Belitung: 15
- Kepulauan Riau: 12
- DKI Jakarta: 1.823
- Jawa Barat: 694
- Jawa Tengah: 382
- DI Yogyakarta: 104
- Jawa Timur: 681
- Banten: 394
- Bali: 92
- Nusa Tenggara Barat: 24
- Nusa Tenggara Timur: 42
- Kalimantan Barat: 23
- Kalimantan Tengah: 6
- Kalimantan Selatan: 19
- Kalimantan Timur: 180
- Kalimantan Utara: 10
- Sulawesi Utara: 21
- Sulawesi Tengah: 25
- Sulawesi Selatan: 125
- Sulawesi Tenggara: 16
- Gorontalo: 1
- Sulawesi Barat: 9
- Maluku: 12
- Maluku Utara: 1
- Papua: 14
- Papua Barat: 6
Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini
Sebagai informasi, kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 2.882 pasien.
Total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.316.793 kasus.
Pada Rabu kemarin, kasus sembuh bertambah 2.050 orang.
Baca juga: Pilu Ayah di China, Anaknya Tewas karena Terlambat Ditangani Imbas Kebijakan Nol-Covid Xi Jinping
Lalu, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 42 orang.
Total kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia hari ini berjumlah 158.737 orang.
Sehari sebelumnya, kasus meninggal bertambah sebanyak 32 orang.
Menkes Mengira Awal Kasus Gagal Ginjal Akut karena Covid-19
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengira awal kasus gagal ginjal akut terjadi karena Covid-19.
Perkiraan itu terjadi saat Kemenkes bergerak pertama kali 10 September 2022 setelah rapat pada 9 September membahas kenaikan kasus gagal ginjal akut di akhir Agustus 2022.
Kemenkes pun langsung melakukan analisa patologi.
"Patologi itu artinya dugaaan kita penyebab penyakit ini adalah virus bakteri atau parasit karena kita baru saja terkena pandemi yang disebabkan virus."
"Dan kemarin juga ada kasus hati akut yang juga disebabkan oleh virus," ujarnya di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Kim Jae Hyun Positif Covid-19, Aktivitas bersama N.Flying Sementara Ditangguhkan
Menurut Budi, Kemenkes dengan pengalaman seperti itu langsung mengajukan uji patologi baik dengan PCR dan lainnya untuk mengetahui penyebabnya.
"Yang bisa saya sampaikan ternyata hasil patologi kita semua bakteri dan virus kita tes sedikit sekali yang berkolerasi dengan penyakit ini," jelasnya.
Budi mengungkapkan, pada 17 Oktober 2022, Kemenkes melakukan video konferensi bersama pakar-pakar untuk mengetahui penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak.
"Sebagian besar bukan 100 persen faktor risiko paling besar dari kematian anak-anak ini disebabkan oleh obat-obatan yang mengandung senyawa kimia tersebut," tambah Budi.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rahmat W Nugraha)
