Breaking News Update Covid-19 Indonesia 17 November 2022: Tambah 7.822 Kasus Baru
Update kasus baru Covid-19 di Indonesia, Kamis (17/11/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia, Kamis (17/11/2022).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 di laman Covid19.go.id, kasus baru Covid-19 sebanyak 7.822 orang.
Penambahan kasus positif Covid-19 tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.590.113 orang.
Kasus baru hari ini turun, karena pada Rabu (16/11/2022) bertambah 8.486 orang.
Kemudian, hari ini sebanyak 5.264 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia hingga hari ini berjumlah 6.370.351 kasus.
Pada Rabu kemarin, kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 4.255 pasien.
Selanjutnya, terdapat 38 kasus meninggal akibat Covid-19 pada Kamis ini.
Sehari sebelumnya, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 54 orang.
Total kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia hari ini berjumlah 159.291 orang.
Baca juga: Jokowi dan Presiden Xi Jinping Akan Jalin Kerjasama Kembangkan Vaksin Covid-19
Gejala Covid-19 Makin Ringan karena Vaksinasi
Vaksinasi Covid-19 diyakini membuat perkembangan gejala Covid-19 semakin ringan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI yang juga dokter spesialis di RSUP Persahabatan, dr Prasenohadi, Sp.P, KIC, Ph.D.
Ia menyampaikan, saat awal pandemi Covid-19, sebagian besar pasien datang dengan keluhan napas.
Kemudian, pada pertengahan 2021, ada pengentalan darah yang disebabkan oleh varian Covid-19 yakni Delta.
Baca juga: Empat Tren Gaya Hidup Tak Sehat Selama Pandemi Covid-19
Namun, setelah kebijakan vaksinasi, gejala berat Covid-19 semakin bisa ditekan.
Saat ini, gejala Covid-19 biasanya seperti penyakit infeksi saluran napas (ISPA) atau flu biasa.
"Namun, semakin ke sini, memang terjadi perubahan gejala penyakit Covid-19."
"Gejala semakin ringan, tapi tentu ada sebabnya, karena peran dari vaksinasi tidak bisa dipungkiri berguna menekan jumlah kematian," ujarnya, Rabu (16/11/2022).
(Tribunnews.com/Nuryanti/Aisyah Nursyamsi)