Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sebaran 7.822 Kasus Covid-19 Indonesia 17 November 2022: Jakarta Tertinggi dengan 3.474 Kasus

Simak data sebaran kasus positif Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi Indonesia, pada hari ini, Kamis (17/11/2022), berdasarkan data Satgas Covid-19.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sebaran 7.822 Kasus Covid-19 Indonesia 17 November 2022: Jakarta Tertinggi dengan 3.474 Kasus
Freepik
Data sebaran kasus positif Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi Indonesia, pada hari ini, Kamis (17/11/2022), berdasarkan data Satgas Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Satgas Covid-19 menginformasikan update data sebaran kasus positif Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, pada hari ini, Kamis (17/11/2022).

Diketahui hari ini kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 7.822 kasus.

Dibandingkan dengan kasus pada Rabu (16/11/2022) kemarin yang sebanyak 8.486 kasus, jumlah kasus hari ini mengalami penurunan.

Sehingga total kasus positif Covid-19 hingga hari ini menjadi sebanyak 6.590.113 kasus, sejak awal terdeteksi pada Maret 2020 lalu.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni 3.474 kasus.

Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 1.348 kasus, kemudian disusul Jawa Timur di posisi ketiga dengan 755 kasus.

Banten menempati posisi keempat dengan 723 kasus dan di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 408 kasus.

Baca juga: Breaking News Update Covid-19 Indonesia 17 November 2022: Tambah 7.822 Kasus Baru

Berita Rekomendasi

Berikut data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia pada Kamis (17/11/2022), dikutip dari data Satgas Covid-19:

DKI JAKARTA 3.474

JAWA BARAT 1.348

JAWA TIMUR 755

BANTEN 723

JAWA TENGAH 408

BALI 192

SUMATERA UTARA 124

DI YOGYAKARTA 120

KALIMANTAN TIMUR 81

SUMATERA SELATAN 69

SULAWESI SELATAN 56

LAMPUNG 51

KALIMANTAN SELATAN 45

RIAU 43

KALIMANTAN BARAT 33

KALIMANTAN UTARA 33

NUSA TENGGARA TIMUR 32

PAPUA 28

KEPULAUAN RIAU 23

SUMATERA BARAT 22

SULAWESI TENGAH 21

JAMBI 19

KALIMANTAN TENGAH 17

MALUKU 15

PAPUA BARAT 15

BENGKULU 14

SULAWESI UTARA 12

ACEH 10

BANGKA BELITUNG 9

NUSA TENGGARA BARAT 9

SULAWESI BARAT 8

SULAWESI TENGGARA 8

GORONTALO 4

MALUKU UTARA 1

Baca juga: Jokowi dan Presiden Xi Jinping Akan Jalin Kerjasama Kembangkan Vaksin Covid-19

Gejala Covid-19 Makin Ringan karena Vaksinasi Covid-19

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi Covid-19 diyakini membuat perkembangan gejala Covid-19 semakin ringan.

Hal ini disampaikan eh Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI yang juga dokter spesialis di RSUP Persahabatan dr. Prasenohadi, Sp.P, KIC, Ph.D.

Saat awal kedatangan Covid-19, sebagian besar pasien datang dengan keluhan nafas.

Kemudian pada pertengahan tahun lalu, ada pengentalan darah yang disebabkan oleh varian Covid-19 yaitu Delta.

Baca juga: Update Covid-19 Global 17 November 2022: Total Infeksi 641,3 Juta, Jumlah Pasien Sembuh 620,9 Juta

Namun, setelah kebijakan vaksinasi, ternyata gejala berat seperti di atas, semakin bisa kita tekan, gejalanya sesak nafas berat berkurang.

Biasanya saat ini gejalanya seperti penyakit infeksi saluran nafas (ISPA) atau flu biasa.

Demam ringan, nyeri tenggorokan, batuk, sakit kepala dan jadi semakin respirasi paru-paru pada umumnya.

"Namun, semakin ke sini, memang terjadi perubahan gejala penyakit Covid-19. Gejala semakin ringan, tapi tentu ada sebabnya, karena peran dari vaksinasi tidak bisa dipungkiri berguna menekan jumlah kematian," ungkapnya pada webinar, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Empat Tren Gaya Hidup Tak Sehat Selama Pandemi Covid-19

Walau pun ada mutasi, virus pun menjadi lemah karena sebagian besar mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Sebagian besar (masyarakat) mendapatkan vaksin, mungkin jadi lebih kuat menangkal virus ini," tegasnya.

Keluhan sekarang memang ringan, Sebagian besar tanpa gejala.

Lebih lanjut, dr Prasenohadi menjelaskan adanya kecenderungan mereka yang positif melakukan isolasi di rumah saja.

Baca juga: Pimpinan MPR: Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Harus Konsisten dan Diupayakan Bersama

Selain itu, akhir-akhir ini layanan telemedicine pun meningkat.

"Dibandingkan datang ke rumah sakit yang perlu mendapatkan pengobatan intensif. Bahkan tanpa pengobatan, vitamin saja cukup sembuh sendiri," tutupnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas