Breaking News Update Covid-19 Indonesia 1 Desember 2022: Tambah 4.977 Kasus Baru
Update kasus baru Covid-19 di Indonesia, Kamis (1/12/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Berikut data terbaru penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (1/12/2022).
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 4.977 pasien.
Data kasus baru Covid-19 tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.669.821 orang.
Sementara itu, pada Rabu (30/11/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 5.609 orang.
Pada hari ini, sebanyak 6.499 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia hingga hari ini berjumlah 6.452.237 kasus.
Pada Rabu kemarin, kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 4.411 pasien.
Kemudian, terdapat 54 kasus meninggal akibat Covid-19 pada hari ini.
Sehari sebelumnya, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 41 orang.
Total kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia hari ini berjumlah 159.884 orang.
Baca juga: Imbas Pembatasan Covid-19, Volkswagen Umumkan Penghentian Produksi Kendaraannya di Dua Pabrik China
Vaksinasi Solusi Terbaik Hadapi Covid-19
Kemunculan dua sub-varian baru yakni BQ.1 dan XBB, menjadi pembahasan di pertemuan COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG), Rabu (30/11/2022).
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, memimpin pertemuan tersebut bersama Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada.
Seth Brekley selaku CEO Gavi menegaskan, vaksinasi termasuk suntikan booster, masih menjadi solusi terbaik untuk menghadapi Covid-19 yang terus berevolusi.
Baca juga: China Perketat Regulasi di Dunia Maya Menyusul Kemarahan Publik Terkait Kebijakan Nol-Covid
Pada pertemuan tersebut, Retno menyampaikan kontribusi Presidensi G20 Indonesia terhadap penguatan arsitektur kesehatan global.
Satu di antaranya yakni pembentukan Pandemic Fund yang akan mendukung pembiayaan kesiapsiagaan negara berpendapatan rendah dan menengah menghadapi pandemi di masa depan.
Selain itu, G20 juga menyepakati pentingnya kerja sama penguatan kapasitas produksi kesehatan di negara berkembang.
"Prinsipnya, negara berkembang harus menjadi bagian integral dalam rantai pasok kesehatan global," ujar Retno dalam keterangannya.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Larasati Dyah Utami)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.