Kemenkes: Tak Perlu Tunggu E-Ticket, Masyarakat Bisa Datangi Faskes untuk Vaksin Booster Kedua
Juru bicara Kementrian Kesehatan M Syahril menjelaskan mengenai mekanisme vaksinasi booster kedua yang dimulai besok, Selasa (24/1/2023).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
Syahril mengatakan vaksin akan disediakan Kemenkes dan kemudian akan disalurkan melalui dinas-dinas kesehatan di daerah-daerah.
"Dinas Kesehatan yang akan membagi dan mendistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di daerah masing-masing," tutur Syahril.
Jenis Vaksin Booster Kedua
Berikut daftar vaksin yang bisa digunakan untuk booster kedua:
1. Booster Pertama Sinovac
Vaksin booster kedua berupa:
Astra Zeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml;
Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml;
Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml;
Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml;
Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml;
Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml; Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml; Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml;
2. Booster Pertama Astra Zeneca
Vaksin booster kedua berupa:
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml;
Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml;
Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
3. Booster Pertama Pfizer
Vaksin booster kedua berupa:
Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml; Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml;
Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
4. Booster Pertama Moderna