5 Kasus Covid-19 Arcturus di DKI Jakarta Miliki Gejala Khusus Mata Merah dan Belekan
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan sampai saat ini ada 5 temuan kasus subvarian baru omicron Arcturus di Jakarta.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan sampai saat ini ada 5 temuan kasus subvarian baru omicron Arcturus di Jakarta.
Kepala Seksi Surveillance, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta dr Ngabila Salama menyebut, mayoritas pasien memiliki gejala baru yang khas yaitu mata merah dan belekan.
Baca juga: Dihantui Covid-19 Arcturus Pakar Minta Masyarakat Tetap Bermasker Saat Lebaran
Meski demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang.
"Waspada sudah ada lima kasus acturus di Jakarta dengan gejala baru yang khas mata merah dan belekan, jangan panik," kata di Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Ia menuturkan, situasi Covid-19 di Jakarta seminggu terakhir masih terkendali.
Walaupun ada kenaikan kasus positif dalam satu minggu terakhir.
Baca juga: 4 Negara Alami Kenaikan Kasus Covid-19 Varian Omicron Arcturus, Indonesia Masih Aman
Selain itu tingkat keterisian rumah sakit naik dari 8 persen menjadi 12 persen dalam seminggu terakhir.
"Juga kematian naik drastis menjadi 18 orang dalam seminggu. Semua usia 30 tahun ke atas dan belum mendapat dosis keempat bahkan 7 diantaranya belum vaksinasi sama sekali," ungkap dr Ngabila.
Masyarakat diminta untuk disiplin bermasker terutama di keramaian dan transportasi publik hindari orang yang sedang sakit.
"Saat ini belum tersedia lokasi isolasi mandiri terkendali covid-19 yang disediakan oleh pemerintah pusat dan Pemda DKI Jakarta perlu kajian teknis lebih lanjut dulu terkait ini," urai dia.
Karena itu, ia memaparkan ada sejumlah hal yang perlu dilakukan masyarakat jika positif Covid-19.
Pertama segera melapor diri ke Puskesmas Kecamatan terdekat bisa melalui ketua RT kader kesehatan atau call center 24 jam setiap Puskesmas Kecamatan.
Kedua, pasien akan segera diberikan obat oleh Puskesmas dan dilakukan monitoring berkala.
Baca juga: Ancaman Covid-19 Varian Arcturus Muncul Jelang Lebaran, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tak Lengah