Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid Arcturus Melonjak Saat Stok Vaksin Menipis

Varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kasus Covid Arcturus Melonjak Saat Stok Vaksin Menipis
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Peserta vaksinasi menjalani skrining atau pemeriksaan kesehatan pada pelaksanaan vaksinasi booster kedua jenis Pfizer di Kota Bandung 

Pada orang yang baru pulang dari mudik tidak perlu melakukan swab antigen atau PCR, begitu pun karantina mandiri di rumah.

"Ini sudah tidak perlu lagi. Yang penting kalau bergejala atau kontak erat PCR gratis ke puskesmas kecamatan terdekat di Jakarta," terang dr Ngabila.

Ia pun mengimbau untuk cegah komplikasi dan kematian dengan minum obat komorbid dengan teratur dan segera lakukan vaksinasi lengkap.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril meminta masyarakat agar kembali lagi mengenakan masker terutama bagi mereka yang sedang sakit.

“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata Syahril.

Baca juga: Jubir Pemerintah Ingatkan Status Pandemi Covid-19 di Indonesia Belum Dicabut

Varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Gejala dari varian ini antara lain mata merah terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

BERITA REKOMENDASI

“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” ujar Syahril.

Sub varian Arcturus banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India. India mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen dalam sehari dengan kasus per hari mencapai lebih dari 12.500.

“Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat,” kata Syahril.(Tribun Network/ais/rin/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas