Menteri Koperasi dan UKM Harapkan Peningkatan Ekspor Melalui Pasar Raya Indonesia di Belanda
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga akan melakukan kunjungan ke Belanda dalam rangka pembukaan Pasar Raya Indonesia diselenggarakan KBRI di Belanda.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga akan melakukan kunjungan ke Belanda dalam rangka pembukaan Pasar Raya Indonesia yang diselenggarakan KBRI di Belanda, pada tanggal 2-4 September 2016.
Pasar Raya Indonesia akan memamerkan aneka produk dari Indonesia yang pesertanya adalah orang-orang Indonesia yang bermukim di Belanda.
Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan, pameran itu menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia, khususnya bagi karya UKM di bidang makanan, fashion, mebel dan produk kerajinan.
Tahun lalu, penyelenggaraan Pasar Raya Indonesia dinilai Wayan cukup berhasil karena mampu meraih jumlah pengunjung hingga 8000 orang.
Pemerintah, lanjut Wayan, menargetkan peningkatan ekspor produk UKM Indonesia ke Belanda.
Wadah promosi paling tepat dilakukan melalui Pameran.
Pada pameran juga diagendakan pertemuan Menteri dengan para konsultan UKM di Belanda guna mendapatkan masukan terhadap peningkatan pasar produk UKM Indonesia di Belanda dan Eropa.
"Menteri mengharapkan terjadi peningkatan ekspor ke Belanda, mengingat belakangan ini ekspor sedang lesu," kata Wayan, Selasa (30/8).
Para Konsultan UKM telah aktif membantu impor produk UKM Indonesia melalui masukan-masukan mengenai jenis produk yang dibutuhkan di Belanda termasuk Eropa serta pendampingan dalam mencari mitra dagang di Belanda.
Dalam kesempatan itu, Puspayoga akan memperkenalkan kopi Indonesia.
"Kopi nusantara dari Aceh, Lampung, Bali, NTT dan daerah lainnya akan diperkenalkan di sana. Bahkan Menteri secara khusus akan melayani dan meracik sendiri kopi Indonesia kepada tamu-tamu asing. Menteri ingin menunjukkan kopi Indonesia adalah salah satu kopi terbaik di dunia," jelas Wayan.
Selanjutnya, Menteri rencananya bertemu diaspora Indonesia di Belanda.
Kepada mereka, Menteri ingin meminta agar menjadi marketer atas produk-produk Indonesia.