Sinergi BUMN, PLN dan PAL Luncurkan Pembangkit Listrik Kapal Modern Berdaya 60 MW
Sinergi dua BUMN ini menjadi tonggak revolusioner dari pembangunan pembangkit listrik mobile berupa Barge Mounted Power Plant.
Editor: Content Writer
Darmawan mengapresiasi sinergi yang dilakukan bersama PAL ini. Bentuk sinergi ini menjadikan produk yang efisien dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Pada kesempatan yang baik ini pula, kami berterimakasih kepada Dewan Direksi PT PAL Indonesia beserta jajarannya, dimana telah memberikan upaya terbaiknya dalam menyelesaikan BMPP tahap 1 ini ditengah kondisi pandemi," ujar Darmawan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Indonesia Power M Ahsin Sidqi menjelaskan nantinya BMPP ini akan melistriki Ambon melalui jaringan 150kV. Pada akhir Januari, BMPP Nusantara 1 ini akan berlayar menuju Ambon dari Surabaya. Selanjutnya, pada 12 Februari BMPP Nusantara 1 akan mooring process.
"Segera setelah BMPP berlabuh di Ambon, akan dilaksanakan pekerjaan evakuasi daya, RLB, backfeeding, RLS, sinkron sampai dengan Laik Operasi BMPP, untuk mendukung sistem kelistrikan wilayah Ambon sebelum tanggal 31 Maret 2022," ujar Ahsin.
Ahsin juga menjelaskan kedepannya untuk proyek BMPP 2 dan 3, Indonesia Power dan PT PAL akan membuat spesifikasi yang lebih baik lagi. Seperti misalnya, BMPP 2 dan 3 kedepan bisa digunakan untuk wilayah lebih terpencil ataupun siaga bencana.
"Khusus di daerah bencana. Kedua, ini bisa cepat mobilisasinya. Apa yang biar bisa bikin cepat bergerak. Ini kami kembangkan," ujar Ahsin.
Direktur Utama PT PAL, Kaharuddin Djenod menjelaskan, proyek pembangunan BMPP Nusantara 1 60MW yang dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 menjadikan tantangan yang signifikan terhadap produktifitas dan capaian kinerja. PT PAL juga berkomitmen untuk terus meningkatkan TKDN dari BMPP ini.
"Pembangunan BMPP ini memang melibatkan banyak pihak. Kami terus berusaha untuk meningkatkan TKDN dari proyek ini untuk BMPP ke 2 dan 3," jelas Kaharuddin.
Dirinya juga optimistis terhadap target COD dari BMPP Nusantara 1. Meski berada dalam situasi pandemi, PT PAL terus berusaha untuk tetap menjalankan proyek ini dengan aman dan optimal.
"Diharapkan proses delivery to site (Ambon) diberikan kelancaran dan proses commissioning sampai dengan Commercial Operation Date dapat dilaksanakan sesuai target," pungkasnya. (*)