DPR Panggil Menteri Kesehatan Terkait Vaksin Palsu
Komisi IX DPR akan memanggil Menteri Kesehatan Nila Moeloek terkait terbongkarnya bisnis vaksin palsu.
![DPR Panggil Menteri Kesehatan Terkait Vaksin Palsu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vaksin-palsu-khusus-b_20160623_154628.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX DPR akan memanggil Menteri Kesehatan Nila Moeloek terkait terbongkarnya bisnis vaksin palsu.
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani mengatakan obat yang dikirim pemerintah ke rumah sakit terutama RSUD dan Puskemas melalui e-catalog.
"Jadi sangat sulit menurut saya, kalau menkes kecolongan di sini. Jadi ada kontrol di situ," ujar Irma ketika dikonfirmasi, Jumat (24/6/2016)
Ia menilai harga obat yang mahal menjadi rentan untuk dipalsukan.
Irman menyebutkan adanya permasalahan distribusi obat di rumah sakit atau klinik swasta.
Meskipun, ada pula kemungkinan oknum yang bermain di bisnis obat di puskesmas.
"Yang jadi masalah lagi, dokter-dokter kita banyak yang malas. Segala sesuatu diserahkan kepada perawat. Buka obat saja perawat, nanti baru dia yang suntikin. Bahkan kadang-kadang yang nyuntik juga perawat," kata Politikus NasDem itu.
Komisi IX DPR akan memanggil Menteri Kesehatan Nila Moeloek terkait terbongkarnya bisnis vaksin palsu.
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani mengatakan obat yang dikirim pemerintah ke rumah sakit terutama RSUD dan Puskemas melalui e-catalog.
"Jadi sangat sulit menurut saya, kalau menkes kecolongan di sini. Jadi ada kontrol di situ," ujar Irma ketika dikonfirmasi, Jumat (24/6/2016)
Ia menilai harga obat yang mahal menjadi rentan untuk dipalsukan.
Irman menyebutkan adanya permasalahan distribusi obat di rumah sakit atau klinik swasta.
Meskipun, ada pula kemungkinan oknum yang bermain di bisnis obat di puskesmas.
"Yang jadi masalah lagi, dokter-dokter kita banyak yang malas. Segala sesuatu diserahkan kepada perawat. Buka obat saja perawat, nanti baru dia yang suntikin. Bahkan kadang-kadang yang nyuntik juga perawat," kata Politikus NasDem itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.