Merit Sistem Penting Untuk Menghargai Prestasi Pegawai yang Bekerja Keras
Ketua DPR mendorong agar lembaga DPR dibangun berdasarkan merit sistem. Merit sistem adalah penghargaan terhadap prestasi pegawai bekerja keras.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada Rabu lalu (13/07), Ketua DPR Ade Komarudin menghadiri halal bi halal dengan seluruh pegawai di Sekjen DPR, Lobby Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPR mendorong agar lembaga DPR dibangun berdasarkan merit sistem.
Dorongan itu seiring dengan Sekjen DPR RI Winantuningtyas Titi Swasanany yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
“Ibu Win sebentar lagi akan pensiun, kami atas nama Pimpinan Dewan tentu terima kasih karena terus memberikan bimbingan kepada tim kesekjenan. Karena itu saya titip agar merit sistem diberlakukan di DPR,” ujar Akom, sapaan akrab Ade Komarudin.
Merit sistem yang dimaksud adalah penghargaan terhadap prestasi yang dicapai oleh pegawai yang melakukan kerja keras.
“Kita tak usah mengenal lagi prestasi berdasarkan umur dan senioritas, tapi prestasi dan jabatan yang disandang berdasarkan prestasi yang telah dilakukan,” paparnya.
Akom menegaskan bahwa jabatan itu adalah hak bagi pegawai yang telah melakukan kerja keras, bukan seseorang yang lebih senior atau memasuki pensiun.
“Seseorang berhak atas jabatan itu bukan berdasarkan umur atau yang akan memasuki pensiun, atau senior, tetapi berdasarkan prestasi dan kinerja yang patut diberikan reward oleh kita,” tegas Akom.
Politisi Golkar itu menegaskan bahwa merit sistem itu penting diberlakukan untuk kebaikan semua dan pegawai yang bekerja di Setjen DPR bisa lebih termotivasi.
“Merit sistem itu untuk kebaikan kita semua agar yang bekerja disini bisa lebih termotivasi,” paparnya.
Dalam halal bi halal tersebut, Akom juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh jajaran Pejabat Setjen DPR, staf serta mitra kerja jika selama bertugas di DPR ada hal yang kurang berkenan.
“Saya atas nama Pimpinan DPR menyampaikan permohonan maaf besar-besarnya. Maklum sebagai manusia biasa pasti tak pernah luput dari kesalahan,” pungkasnya.
(Pemberitaan DPR RI)