Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Supiadin : "Pasca Dilantiknya Komisioner Baru, Kinerja KPI Diharapkan Semakin Membaik"

Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Putra mengharapkan pasca dilantiknya komisioner baru, KPI mampu menunjukkan kinerja yang membaik.

zoom-in Supiadin :
dpr.go.id
Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Putra mengharapkan agar kinerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) semakin baik pasca dilantiknya komisioner yang baru oleh Presiden. Hal itu disampaikan ketika RDP dengan Komisi Penyiaran Indonesia pada Selasa, (20/09/2016) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Putra mengharapkan pasca dilantiknya komisioner baru, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mampu menunjukkan kinerja yang semakin baik. 

Hal itu disampaikan saat RDP dengan Komisi Penyiaran Indonesia pada Selasa, (20/09/2016) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

“Saya ingin sampaikan selamat atas pelantikan KPI. Dengan wajah baru ini kita harapkan kinerjanya jadi semangat. Semangat baru, harapan baru,” papar Supiadin.

Dalam RDP tersebut, Supiadin menyampaikan permintaan KPID Makasar diberikan kewenangan untuk melakukan sensor terhadap siaran televisi nasional di daerah.

Pasalnya kultur dari masing-masing daerah memiliki perbedaan dan ciri khas.

“Materi yang sudah di sensor dan yang tidak disensor oleh KPI Pusat itu belum tentu juga layak ditonton di daerah karena tidak sesuai dengan kultur daerah. Kan daerah punya kultur dan kearifan lokal yang menurut kacamata nasional itu bagus, tapi menurut kacamata daerah tidak,” jelas Supiadin.

Ia pun meminta pendapat dari KPI Pusat soal permintaan KPID Makassar tersebut.

“Ini hasil kunker panja penyiaran ke makasar, dan KPID makasar itu memberi masukan. Sehingga mereka minta ingin diberi peran untuk melakukan sensor terhadap program tv nasional yang siarannya sampai daerah,” papar Politisi Nasdem ini.

Selain itu, Supiadin juga meminta penjelasan KPI soal sensor yang tidak kontekstual, semisal siaran olahraga renang.

“Tentang sensor yang tidak kontekstual, ya namanya olahraga renang itu memang tidak mungkin pake baju, tetapi ya pakai pakaian renang. Lah kenapa di siaran itu diblur?” tanyanya. 

Ini menjadi tantangan baru KPI untuk dapat menyelesaikan beberapa pertanyaan publik terkait konteks siaran tersebut.

Meskipun begitu, Supiadin tetap berharap kinerja KPI semakin baik dengan pasca dilantiknya oleh Presiden pada beberapa waktu lalu. (Pemberitaan DPR RI) 

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas