Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati berharap, peringatan Hari Kartini pada tahun 2019 ini menjadi momentum bagi perempuan untuk lebih berperan di era digital, khususnya terkait tumbuh kembang anak. Ia juga berharap kaum perempuan lebih peduli tantangan yang muncul akibat perkembangan digital yang begitu masif.

Era digital ini, menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu jadi tantangan yang harus dihadapi oleh kartini-kartini era sekarang dengan bijak. Tantangan nyata yang dihadapi kalangan perempuan saat ini tak lain mengawal proses tumbuh kembang anak di tengah derasnya informasi yang begitu masif di era digital.

“Tantangan nyata yang harus menjadi perhatian serius ibu-ibu tak lain adalah derasnya informasi yang berlimpah menghampiri anak-anak kita saat ini,” kata Reni dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Selasa (23/4/2019).

Tantangan yang muncul akibat digital ini, lanjut Reni, diantaranya soal permainan berbasis digital (game), tayangan pornografi, informasi palsu atau bohong, hingga tayangan yang tak layak dikonsumsi oleh anak-anak.

“Orang tua, khususnya ibu-ibu harus bijak dalam penggunaan smartphone bagi anak-anak. Termasuk memperhatikan kesehatan mata dan tumbuh kembang anak akibat penggunaan smartphone yang berlebih,” pesan Reni.

Ditambahkannya, peran Kartini di era digital ini harus bisa memastikan anak-anak sebagai generasi emas mendatang dapat menjalani proses tumbuh kembang dengan baik dan terbebas dari paparan negatif di saluran digital.

“Perempuan dan ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak sekaligus menjadi benteng utama untuk melahirkan generasi masa depan yang cerdas, berakhlak dan memiliki daya saing," pungkas legislator dapil Jawa Barat IV itu. (*)