Lebih lanjut, Ia mengajak agar anggota DPR selalu membangun semangat kebersamaan dan gotong royong.

"Semangat gotong royong, dapat mengoptimalkan tugas dan fungsi kita sebagai wakil rakyat, dengan mengomunikasikan berbagai masukan, saran,dan dukungan dari segenap anggota Dewan yang berhimpun dalam fraksi-fraksi, komisi-komisi, serta berbagai alat kelengkapan DPR lainnya," ucap Puan.

Baca: Sah! Puan Maharani Ketua DPR RI yang Baru, La Nyalla Mattaliti Ketua DPD

Baca: Cerita Pencalonan dan Profil 5 Pimpinan DPR: Puan Maharani Sejak Awal hingga Muhaimin di Detik Akhir

Minta Restu Ibu

Puan Maharani sebelum menjadi Ketua DPR menjabat sebagai Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sejak 2014.

Dilansir Kompas.com, pada hari pelantikannya sebagai anggota DPR RI, Puan Maharani mengaku sudah mengundurkan diri dari kabinet kerja pada Senin (30/9/2019).

"Sesuai dengan UU pejabat negara tidak boleh rangkap jabatan, jadi kemarin tanggal 30 saya sudah izin pamit kepada presiden untuk mengundurkan diri sebagai PMK untuk bisa dilantik 1 Oktober ini sebagai anggota DPR," kata Puan.

Puan sebelumnya telah meminta restu dari Ibunya yang juga menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut dikatakan sang Ibu sendiri ketika berpidato dalam acara Kongres V PDIP di Bali pada Sabtu (10/8/2019).

"Mbak Puan sudah bolak-balik tanya, nanti saya ini ditugasi ke legislatif atau ke eksekutif?" kata Mega.

Megawatipun miminta kepada Puan untuk bersabar menunggu keputusannya.

"Ya ntar saja tunggu, (legislatif dan eksekutif) sama-sama penting," ujar Mega

Namun akhirnya Puan Maharani diberikan restu oleh sang ibu untuk menjabat Ketua DPR periode 2019-2024.

Sebelumnya, Puan Maharani maju menjadi wakil rakyat melalui pertarungan di Dapil Jawa Tengah V.

Ia menang dengan meraih suara terbanyak, yakni mencapai 404.034 suara.

(Tribunnews.com/Tio/TribunJakarta/Kompas.com/HaryantiPuspita)