E-Parliament Segera Dikampanyekan
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan bahwa E-Parliament akan dikampanyekan oleh DPR RI Periode 2014-2019
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan bahwa E-Parliament akan dikampanyekan oleh DPR RI Periode 2014-2019. Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu menuturkan, E-Parliament akan dimanfaatkan sebagai sarana membangun citra positif DPR RI di masyarakat yang selama ini terus luntur.
“Kita sampaikan bahwa untuk meningkatkan kinerja Dewan, kita dari Pimpinan berkomitmen bahwa DPR harus mengarah kepada digital parlemen, atau E-Parliament ini sedang masuk tahapan dan sudah beberapa kali kita masukkan dalam agenda rapat. Akan segera kita aplikasikan,” jelas Azis kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Baca: Rapat Bersama DPR, Prabowo Bahas Rencana Perwujudan Visi Misi Presiden RI di Bidang Pertahanan
Dalam kesempatan memberikan sosialisasi tentang tugas dan kewenangan dewan kepada mahasiswa FISIP UI itu, Azis menekankan bahwa era globalisasi harus jadi kesempatan bagi seluruh komponen rakyat Indonesia, tidak terkecuali mahasiswa untuk lebih kreatif dalam visi serta menerapkan kemampuan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Politisi Partai Golkar ini juga mendorong agar mahasiswa dapat menjadi sarana penyampai pesan positif mengenai tugas dan kewenangan dewan kepada masyarakat, karena mahasiswa di era milenial ini dianggap sebagai trendsetter. Ia menganggap sekecil apapun narasi yang diciptakan oleh mahasiswa, akan menjadi nilai berita yang bombastis.
Baca: Legislator Ajak Semua Pihak Kurangi Angka Kemiskinan
“Mahasiswa menyampaikan bahwa mereka lebih terkenal dibanding Anggota Dewan. Untuk itu kita tantang mereka untuk menciptakan narasi positif tentang tugas dan kewenangan dewan yang telah mereka dapat hari ini untuk menciptakan narasi positif tentang anggota dewan di DPR. Saya berharap masukan-masukan dari mahasiswa yang tentunya positif semua, dapat menjadi bahan acuan untuk memperkuat institusi DPR,” jelas Azis. (*)