Budaya Baca Perlu Digalakkan di Kalangan Remaja
Sebab, di era digitalisasi budaya baca dinilai semakin berkurang karena generasi muda lebih tertarik dengan gadget.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Deputi Bidang Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti menekankan pentingnya budaya baca digalakkan di kalangan remaja. Sebab, di era digitalisasi budaya baca dinilai semakin berkurang karena generasi muda lebih tertarik dengan gadget.
Hal itu ia ungkapkan saat membuka Webinar Semangat Kemerdekaan bertema 'Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Literasi Informasi di Masa Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Sejahtera' yang diselenggarakan Perpustakan Biro Protokol dan Humas DPR RI, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (31/8/2021).
“Dengan adanya digitalisasi, kami sangat khawatir bahwa budaya baca ini akan tergerus dengan banyaknya anak-anak atau mahasiswa atau kaum remaja yang hanya terpaku pada gadget dengan hanya menyaksikan kegiatan-kegiatan melalui gadget," papar Maya, sapaan akrab Damayanti.
Untuk itu, perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi menjadi salah satu tempat yang diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan informasi dan digitalisasi yang cepat sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai unsur masyarakat sebagai tuntutan dan bagian dari kehidupan.
"Perpustakaan seperti sebuah 'permata' yang hilang, namun telah ditemukan. Hal ini sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, maka perpustakaan tidak luput dari perhatian pemerintah yang selama ini belum begitu mendapat perhatian khusus," tambahnya.
Sebagai tempat berbagai informasi disimpan dan disebarluaskan, Perpustakaan DPR RI telah meningkatkan layanan online-nya dengan menyediakan koleksi e-journal, e-book, buku, e-kliping, e-paper, newsletter dan berbagai sumber referensi lainnya agar dapat diakses oleh semua kalangan.
"Hal ini sejalan dengan visi dan misi DPR RI periode 2019-2024 yaitu mewujudkan parlemen modern yang salah satunya memiliki unsur pemanfaatan teknologi informasi," ujarnya.
Selain itu, sebagai tempat embrio intelektual diciptakan, perpustakaan DPR RI ikut melakukan kegiatan literasi informasi dengan membuka kolaborasi dan inklusi yang melibatkan publik dalam setiap kegiatannya.
Salah satunya dengan terselenggaranya Webinar Semangat Kemerdekaan 'Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Literasi Informasi di Masa Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Sejahtera' yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas literasi serta membuka sinergi dan kolaborasi dari ruang civil society.
"Perpustakaan dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat berpengetahuan serta mengajak masyarakat untuk meningkatkan budaya baca," tutup Maya.(*)